2. Pemilihan Jenis Ikan dan Tanaman : Jenis ikan yang umum digunakan dalam akuaponik meliputi lele, nila, dan gurami. Tanaman yang cocok untuk ditanam antara lain kangkung, selada, dan cabai[6][7].
3. Sistem Nitrifikasi : Limbah ikan harus melalui proses nitrifikasi untuk mengubah amonia menjadi nitrat yang dapat diserap oleh tanaman. Ini penting untuk mencegah keracunan bagi ikan dan memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal[7][8].
4. Pemeliharaan Rutin : Pemeliharaan sistem meliputi pemantauan kualitas air, pemberian pakan ikan, serta pemeriksaan kesehatan tanaman dan ikan secara berkala[6][8].
Dengan inovasi akuaponik, bukan hanya produktivitas pangan yang meningkat tetapi juga keberlanjutan lingkungan terjaga. Inisiatif ini menjadi solusi cerdas dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Sumber Referensi :
1. Syamsunarno & Sunarno (2014). "Pelatihan Teknologi Aquaponik Budidaya Ikan Dan Sayuran Untuk Masyarakat". Jurnal Abdimas
2. Zidni et al. (2019). "Efektivitas Sistem Akuaponik Dengan Jenis Tanaman". Jurnal Untirta.
3. Setyono et al. (2023). "Aquaponics as a Solution for Family Food Security". Jurnal Ilmiah.
Citations:
[1] http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/Abdimas/article/download/3825/pdf
[2] https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpk/article/download/7076/4853