Mohon tunggu...
shania hendra
shania hendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Terima kasih sudah meluangkan waktu dan membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengupas Tuntas Sejarah Internet di Dunia dan di Indonesia!

4 September 2021   23:12 Diperbarui: 5 September 2021   00:01 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kata "Internet" tentu sudah tidak asing lagi di pendengaran kita. Hal ini dikarenakan setiap hari kita selalu menggunakan internet dalam beraktivitas, baik untuk bekerja, mengerjakan tugas, mengakses media sosial, media masa dan lain-lain. 

Namun sudahkah kalian mengetahui dengan benar apa itu internet?

Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari  Interconnection-networking yaitu sekumpulan jaringan komputer yang menyediakan sambungan global informasi dengan standart  Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) yang saling terhubung . Dengan adanya internet, saat ini setiap orang dimana pun mereka berada, meskipun di tempat yang berbeda dapat tetap terhubung tanpa batasan ruang dan waktu.

Lalu sebenarnya kapan internet pertama kali dicetuskan? Bagaimana perkembangannya?

Sejarah Perkembangan Internet di Dunia

Internet pertama kali dicetuskan  oleh  Daphne AS DoD (Departement of Defense) pada tahun 1957 di Amerika Serikat. Saat itu DoD mendirikan Advanced Research Projects Agency yang lebih dikenal dengan sebutan ARPA  untuk membantu militer dengan mencari dan melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan maupun universitas yang sekiranya dapat menguntungkan untuk proyeknya.

Sumber: stebisigm.ac.id
Sumber: stebisigm.ac.id

Pada tahun 1960-an ARPA bersama dengan beberapa universitas memutuskan untuk menciptakan jaringan yang terdiri dari satu sub-jaringan dan beberapa komputer host. Dalam proyek ini ARPA menggandeng BNN untuk menciptakan jaringan tersebut berserta dengan perangkat-perangkat lunak penunjangnya.

Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya pada tahun 1969  perjuangan ARPA bersama dengan BNN membuahkan hasil. Mereka berhasil  menciptakan jaringan bernama ARPANET yang dapat menghubungkan komputer host berbeda dari empat universitas.

Jaringan tersebut terus mengalami perkembangan yang pesat, setiap harinya semakin banyak jaringan dan LAN yang terhubung ke ARPANET. Selain itu mulai muncul banyak penelitian mengenai protokol, hingga akhirnya ditemukanlah model dan protokol TCP/IP yang digunakan untuk mengatasi komunikasi melalui internet.

Pada tahun 1983 ARPANET kemudian memberikan tanggung jawab jaringannya kepada DCA atau  Badan Komunikasi Pertahanan untuk membuatnya jaringan tersebut menjadi jaringan operasional. DCA kemudian memutuskan untuk membedakan jaringan menjadi dua subnet yaitu MILNET (Militer) dan ARPANET (Sipil).

Sumber: stebisigm.ac.id
Sumber: stebisigm.ac.id

Kesuksesan ARPANET dan semakin banyaknya jaringan yang terhubung didalamya membuat harga host  menjadi mahal. Sehingga dibentuklah Domain Naming System (DNS) untuk memudahkan dalam mengatur dan memisahkan nama-nama komputer ke dalam Internet Protocol Address. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1990-an ARPANET akhirnya berhenti beroperasi.

 Namun National Science Foundation (NSF) kemudian menyadari bawa ARPANET memiliki pengaruh yang besar bagi penelitian universitas. Selain itu NSF juga melihat adanya ketimpangan dalam mengakses ARPANET.   Oleh sebab itu kemudian membuat NSF memutuskan untuk menciptakan sebuah jaringan yang dapat diakses oleh banyak orang dengan nama NSFNET pada tahun 1984 sebagai pengganti ARPANET.

 Pada tahun 1993 TCP/IP diakui sebagai satu-satunya protokol yang sah dan masyarakat mulai mengenal internet sebagai kumpulan jaringan yang saling terhubung. Hingga akhirnya pada tahun 1995 mulai muncul banyak perusahaan-perusahaan yang menjalankan Internet Protocol (IP) komersial. Hal ini membuat keberadaan jaringan tulang punggung NSFNET menjadi tidak dibutuhkan lagi.

Keberhasilan internet  membuat seorang fisikawan CERN Tim Berners- Lee kemudian menciptakan sebuah aplikasi baru yang bernama World Wide Web atau WWW pada tanggal 12 Maret 1989.

Hadirnya WWW memudahkan masyarakat dalam menggunakan internet, dengan WWW masyarakat dapat menempatkan beberapa halaman informasi yang memuat teks, gambar, suara dan video. Aplikasi ini berhasil berkembang dengan sangat pesat dan bahkan masih digunakan hingga saat ini.

Hadirnya Internet di Indonesia

Internet Protocol (IP) pertama kali hadir di Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. IP tersebut didaftarkan oleh Universitas Indonesia dengan nama UI-NETLAB (192.41.206/24).

Kemudian pada tahun 1994 muncul IndoNet sebagai Internet Service Provider komersial pertama di Indonesia. Namun izin ISP baru diberikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1995. Saat itu pula mulai muncul sejumlah BBS (Bulletin Boars System) di Indonesia.  

Pada tahun 1988 CIX  (Inggris) mulai menawarkan jasa E-mail, Newsgroup, HTTP dan FTP. Namun karena harganya yang mahal, tahun 1989 Compuserve (AS) muncul menawarkan jasa yang sama dengan CIX namun dengan harga yang lebih murah.

Marketplace Sebagai Salah Satu Contoh Perkembangan Internet di Indonesia

Sumber: : integrity-indonesia.com
Sumber: : integrity-indonesia.com

Seiring dengan berkembangnya internet, hampir semua aktivitas kini dapat dilakukan secara online. Salah satu contohnya adalah aktivitas berbelanja. Saat ini masyarakat dapat berbelanja secara online baik melalui marketplace, online shop ataupun e-commerce.

Dilansir dari Aptika Kominfo, marketplace merupakan suatu wadah  di internet dimana didalamnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan kegiatan transaksi baik menjual maupun membeli.

Oleh sebab itu banyaknya marketplace yang ada di Indonesia, seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, Tokopedia dan lain-lain dapat menjadi salah satu contoh perkembangan Internet di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun