Mohon tunggu...
Shania Avrilia
Shania Avrilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - penulis lepas

seorang penulis pemula,menulis bagi saya adalah metode pengolahan rasa dan pemikiran . metode yang didapatkandengan senang dan murah yang meng -capture setiap episode pikiran manusia yang terwariskan untuk disampaikan kepada pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

25 Desember 2021   12:18 Diperbarui: 25 Desember 2021   12:40 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun Manfaat daun kelor yang perlu diketahui :

  • Menurunkan berat badan
  • Baik untuk ibu menyusui
  • Mencegah kanker
  • Menurunkan resiko penyakit ginjal
  • Mengatasi rematik dan diabetes
  • Menjaga Kesehatan jantung
  • Menurunkan kolestrol
  • Mencegah Anemia dan kerusakan hati
  • Menjaga kepadatan dan kekuatan tulang
  • Mengatasi peradangan
  • Mengontrol tekanan darah
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.

Daun kelor sendiri termasuk tanaman yang gampang dibudidayakan . tanaman ini tumbuh dan mudah di tanam dimana-mana  . tanaman kelor , mempunyai adaptasi yang baik pada suhu 25-35 derajat Celcius dengan curah hujan minim. Tahapan budidaya kelor dapat di lakukan di pot langkahnya dengan persiapan bibit, media tanam,wadah dan pemeliharaan. Untuk bibit kelor sendiri dapat diambil dari biji kelor maupun stek batang kelor itu sendiri. Media tanam bisa berupa tanah yang di sekam atau dalam artian lain tanah yang sudah di campur dengan pupuk kendang ( sapi,kambing,ayam,dan kelinci)  bisa juga tanah sekam berupa kompos. Lalu untuk pemeliharaanya dengan cukup melakukan penyiraman dan pemupukan secukupnya.

Penyiraman dapat dilakukan minimal dua kali sehari Ketika umurnya sudah sekitar 2-3 bulan baru dapat dilakukan pindah tanam.perhatikan juga pencahayaan tanaman kelor . sebab pencahayaan yang tepat akan berpengaruh pada tinggi tanaman dan jumlah tunas . untuk tahap pemanenan sendiri juga harus dilakukan dengan hati-hati. Bisa memangkas batang atau tunas dengan menggunakan gunting stek aatu pisau tajam.

Tanaman kelor juga rentan terhadap penyakit seperti jamur Cercospora spp dan Septoria lycopersici yang mengakibatkan tanaman kelor kering ,kuning dan rontok pada daunnya.bisa juga serangga ,kutu putih ,jangkrik,dan ulat .hal ini dapat di atasi dengan menggunakan pestisida yang tepat dan cukup.

 

 

Berdasarkan penelitian yang saya lakukan menggunakan Riset kualitatif dengan metode survey kuesioner,sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang pernah mengonsumsi daun kelor ternyata terbukti masih banyak orang yang belum pernah mencoba manfaat daun kelor ini. Mereka memang sudah tau manfaatnya namun belum meaplikasikan untuk dikonsumsi dalam asupan sehari-hari. Padahal manfaat dari Daun kelor sendiri tak perlu di ragukan.

Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian dimana daun kelor mampu meningkatkan status gizi pada anak malnutrisi. Penelitian yang dilakukan oleh Srikanth,et al (2014) menunjukan bahwa daun kelor dapat mengatasi gizi buruk di berbagai negara dengan cara menambahkan  ke dalam makanan anak sehari-hari.

Hal yang disampaikan  telah menguatkan pandangan mengenai fungsional Daun kelor. Namun sayangnya  meski begitu ,masih banyak orang-orang Indonesia yang jarang mengonsumsinya  hal ini mungkin dikarenakan dari karakteristik daun kelor itu sendiri yang memiliki kadar bau yang khas, bau sehingga cenderung kurang disukai.

Daun kelor mungkin sudah biasa di olah menjadi sayuran maupun lalapan. Padahal jika di telaah lebih jauh Daun kelor mungkin saja dapat menghasilkan pundi-pundi uang asalkan di manfaatkan serta di olah menjadi sesuatu yang lebih inovatif.

Ekonomi Kreatif adalah pilar perekonomian masa depan. Selain itu Pemerintah juga telah berjanji untuk memberi dukungan penuh dalam pergerakan Ekonomi Kraetif saat ini.diperlukannya sinergi Bersama dari semua pihak ,ide,curah pikiran , serta unjuk kreativitas dalam memajukannya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun