“Loh, kok ngantri? Ya kan tinggal hirup aja ga usah pake ngantri-ngantrian. Buang-buang waktu aja.”
Pasti hal ini akan terlintas di benak anda. Ya memang untuk apa mengantri untuk menghirup oksigen, tinggal dihirup saja kok pake ngantri-ngantri segala. Tapi hal ini tak berlaku untuk masyarakat di Pekanbaru, Riau.
“Karena apa?”
Karena kabut asap yang menutupi wilayah tersebut semakin parah, bahkan sekarang warna kabut asap yang menyelimuti wilayah tesebut sudah menjadi kuning ke coklatan. Bayangkan, seberapa parah kabut asap tersebut menutupi wilayah Riau. Sehingga, kualitas udara di daerah tersebut tercemar ataupun semakin tercemar oleh kabut asap.
Hal ini dilakukan agar pasokan tabung Oksigen yang ada di Rumah Singgah Oksigen ini dapat dirasakan oleh semua warga di daerah itu. Adapun takaran yang akan diberikan adalah untuk anak-anak diberi waktu selama 7 menit dan untuk dewasa diberi waktu selama 15 menit untuk menghirup Oksigen yang ada di tabung Oksigen itu. Semenjak dibuka sejak hari Sabtu kemarin, kurang lebih sudah tiga ratus lima puluh warga yang sudah datang ke rumah singgah tersebut
Nah, apakah hal ini akan terjadi secara terus menerus ? Apakah warga harus terus meneurs untuk mengantri mendapatkan Oksigen ? Apakah mau sehat harus mengantri ?
Melihat peraturan gubernur yang mengizinkan untuk membuka lahan dengan cara dibakar ini yang membuat bencana kabut asap terjadi. Dan sekarang DPR bakal mengkaji ulang atas perizinan membakar hutan. Sebaiknya pemerintah mau itu dari Presiden, Gubernur, DPR, dan lain-lainya itu melihat sejauh mana akibat yang ditimbulkan oleh peraturan gubernur ini dan harusnya bertindak dengan tegas dalam menghadapi bencana yang ditimbulkan oleh manusia ini.
Kita sebagai warga negara Indonesia yang berakal sehat, seharusnya lebih tau mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab atas kejadian ini, kita sebagai warga negara Indonesia juga seharusnya bertanggung jawab. Bakar sampah yang hanya sedikit saja sudah membuat asap yang begitu tebal, lah apalagi ini Hutan yang dibakar. Mau jadi apa ntar negara ini ? Negara Kirigakure ? kan ga lucu...
Salam Inspirasi !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H