Mohon tunggu...
Mycapturer
Mycapturer Mohon Tunggu... Seniman - Pers Mycapturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mycapturer adalah Media Online News https://mycapturer.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita dan Harapan Dai Perbatasan yang Bertugas di Sambas Kalimantan Barat

11 Mei 2022   15:37 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak kecil di sana, katanya, sangat semangat untuk mengaji. Bahkan ada seorang anak kecil yang datang ke tempat tinggal Ustaz Andyca untuk diajarkan membaca Iqra. Begitu pula kaum bapak di sana. Setiap bakda zuhur mereka ingin diperbaiki bacaan tajwid dan makharijul hurufnya. Saat dikoreksi, mereka tidak merasa malu.

Hanya saja, walaupun di Desa Temajuk ini mayoritas Muslim tetapi karena keterbatasan guru agama sehingga mereka seperti belum ada bimbingan. Hal ini membuat Andyca merasa terharu karena selalu saja ditokohkan di dalam setiap acara-acara keagamaan.

“Setiap ada permasalahan pasti selalu dikonsultasikan dengan kita. Setiap ada kekgiatan seperti tahlilan, buka puasa bersama, kita selalu diundang dan diajak untuk memimpin acara,” katanya.

Ustaz Andyca berharap, program ini bisa terus berjalan. Sebab kegagalan dakwah bukan lantaran penyampaian dai kepada objek dakwah atau dari pemahaman masyarakat terhadap materi dakwah para dai, tetapi kegagalan akan terjadi jika tidak ada keberlanjutan.

“Yang terpenting adalah adanya keberlanjutan dari program dai yang sudah disampaikan. Karena ketika dai meninggalkan tempat ini, daerah perbatasan ini, tidak ada yang melanjutkan, ini yang menjadi sebuah kegagalan dalam berdakwah,” pungkasnya.

(Anty)

Fotogarfer dan Videografer : shandry Ferynando
Sumber Berita :Kementerian Agama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun