Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Konflik kerja X dapat mempengaruhi kinerja karyawan Y melalui stres, ketegangan emosional, gangguan hubungan kerja, dan rendahnya kepuasan kerja. Konflik yang tidak dielola dengan baik dapat menghambat produktivitas, kualitas kerja, dan kontribusi karyawan terhadap organisasi. Namun, konflik yang sehat dan dielola dengan baik dapat mendorong inovasi, pemecahan masalah, dan pertumbuhan pribadi karyawan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami peran konflik kerja dan mengembangkan strategi pengelolaan yang efektif untuk meminimalkan dampak negatif dan memanfaatkan potensi positif konflik kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H