Mohon tunggu...
shanaz nabila
shanaz nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Just human being

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memilih untuk Tidak Berpacaran

27 September 2021   18:48 Diperbarui: 27 September 2021   18:57 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Allah SWT berfirman dalam al-quran surah al-isra ayat 32:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Kita semua pasti udah gak asing lagi sama ayat diatas. Hikmah yang bisa dipetik dari ayat ini adalah bagaimana cara Allah SWT yang sangat memuliakan kaum laki-laki dan kaum perempuan agar terhindar dari perbuatan yang buruk. Can you imagine? pdkt aja gak boleh apalagi sampe jadian. 

Dari jauh-jauh hari Allah telah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan, menjaga kehormatan, menjaga kemaluan serta malawan hawa nafsu. 

Banyak sekali peristiwa yang membuktikan bahwa apa yang Allah firmankan itu memang nyata dan benar adanya. Apakah kita tidak mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut? Semoga kita termasuk orang-orang yang berfikir.

Allah melarang kita untuk melakukan zina atau pacaran, tapi Allah tidak melarang kita untuk mencintai hambanya. Tapi ingat! Ketika kita mencintai hambanya maka lakukanlah dengan perbuatan yang baik pula, ta'aruf misalnya? 

Nah buat kamu yang jomblo jangan minder ya harusnya kamu bersyukur, karena Allah gak mau kamu terjerumus ke jalan yang buruk. Allah itu punya cara yang romantis untuk menjaga hambanya.

Pacaran lama sampe bertahun-tahun aja belum tentu jodoh, udah dikenalin ke orangtuanya belum tentu dinikahin. Dari pada pacaran dan banyak waktu yang kebuang, lebih baik memperbaiki diri gak sih? Jadi menurut kamu pacaran itu lebih banyak positifnya atau negatifnya?

Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, assalamualaikum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun