Agam telah mahir banyak hal sekarang. Memburu bukan hal yang lagi sulit. 90 persen lemparan tombaknya pasti terkena. Namun kali ini mereka tidak perlu terlalu sering untuk berburu. Mereka telah membuat sebuah perternakan.
      Berawal dari Kakek yang sekarang Agam sudah tau namanya, kakek Bokir. Ia membawa sepasang ayam, sepasang Lembu dan sepasang kambing.
      "Mulai hari ini kita mulai berternak nak." Katanya pada Agam.
      Lalu mulailah mereka membuat kandang masing-masing seperti biasa menggunakan kayu yang mereka potong sendiri. Kandang itu lumayan besar. Dipagari dengan pagar kayu yang cukup solid, lalu di dalamnya terdapat rumah kayu agar masing-masing hewan terhindar dari hujan.
      Setidaknya ada tiga rumah kayu, satu untuk ayam, satu untuk domba, satu lagi untuk lembu. Masing-masing dibuat sesuai ukuran tubuh masing-masing hewan.
      Beternak menjadi kegiatan baru bagi mereka, agam suka sekali ketika dia harus memandikan lembu. Saking sayangnya Agam bahkan memberi nama ke lembu jantan. Genta, itulah nama yang diberikan Agam.
      "Agam lihat ini." Kata Kakek itu memanggil Agam.
      "Sudah lihat lembu kita yang baru." Agam langsung bergegas ke peternakan. Dan dimatanya tampak lembu kecil yang baru terlahir.
      "Kau ingin memberinya nama apa?" kata Kakek.
      "Aku beri ia nama Genta junior."
      "Haha."