Sehingga yang mengkritik Jokowi sama saja dengan sengaja meminum ramuan pahit karena harus berperang dengan persepsi masyarakat. Banyak hal yang menjadi faktor pendukung, salah satunya adalah banyak orang yang telah tersandera oleh 'hutang budi'. Dan Jokowi akan selalu merawat situasi yang menguntungkan dirinya.
Jokowi Begawan Politik
Saat ini, setelah terang benderang sepak terjang 'pengkhianatan' Jokowi terhadap amanah rakyat, tetap saja bayak yang membela, tidak sedikit yang memaklumi, tidak sedikit yang melakukan pembodohan publik demi pasang badan untuk Jokowi.
Rakyat yang kritis diminta untuk berbaik sangka terhadap keganjilan yang ada. Akademisi yang bersuara dicurigai sebagai partisan belaka. Ahli hukum tata negara tidak ada harga dirinya setelah konstitusi diacak-acak demi kepentingan dinasti.
Kalangan yang membela tidak main-main. Semua jajaran pemerintahan dari pusat sampai daerah kompak satu suara menepis isu miring terhadap presiden Jokowi. Jika pun ada suara sumbang, maka akan disenyapkan hingga tidak akan sanggup mengganggu orkestra yang telah dimainkan. Jokowi memang hebat.
Begawan politik saat ini adalah Jokowi. Ia tidak perlu bersuara untuk membela diri. Ia membangun sistem yang 'sukarela' menjadi tameng untuk dirinya. Ia membius rakyat kecil dengan kesederhanaannya dan disaat yang sama menjadi serigala yang menyelinap di antara para domba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H