Mohon tunggu...
Syamsudin
Syamsudin Mohon Tunggu... Guru - Pencari Ilmu

Seorang musafir dari alam ruh dalam perjalanan singkatnya menuju alam ukhrawi, dari ketiadaan menuju keabadian, yang berusaha meninggalkan atsar/legacy.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Logika

4 Oktober 2022   09:53 Diperbarui: 4 Oktober 2022   09:57 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

6. Dalam sebuah kalimat/pernyataan/kesimpulan sering kali hubungan antara kenyataan dan kenyataan lainnya tidak dimunculkan sehingga diperlukan analisa terhadap hubungan tersebut. Di sinilah diperlukan skema untuk menjelaskan hubungan tersebut. Misalnya pada kalimat: Dia mati. Untuk mencapai kesimpulan "Dia mati" ada hubungan antara yang disembunyikan yang bila diskemakan akan berbentuk sebagai berikut:

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

TB = M (Tidak Bernapas = Mati)
D = TB (Dia = Tidak Bernapas)
D = M (Dia = Mati)

7. Tiga syarat pokok kesimpulan yang benar, yaitu:

a. Titik pangkal/premis harus benar/pasti. Harus dibedakan antara kepastian subjektif (saya merasa pasti) dan kepastian objektif (faktanya memang demikian).
b. Alasan harus kuat/tepat.
c. Jalan pikiran harus lurus/sah.

8. Contoh kesimpulan yang salah:

a. Kesalahan pada titik pangkal.
Semua orang berambut gondrong itu penjahat. (RG = P  --> Titik pangkal)
Para penjahat harus dihukum. (P = H)
Semua orang berambut gondrong harus dihukum. (RG = H)

b. Alasan tidak kuat/tidak tepat.
Tetangga saya punya mobil oleh karena itu saya harus punya mobil.
T = PM
S = T
S = PM

Dalam hal apa "Saya" sama dengan "Tetangga" ? Apakah cukup alasannya jika kesamaan "Saya" dengan "Tetangga" dihubungkan dengan "kepemilikan mobil" ?

c. Jalan pikiran harus lurus/sah.
Sapi itu binatang. (S = B)
Kuda itu binatang. (K = B)
Jadi sapi itu kuda. (S = K. --> salah kaitan antara alasan/premis dan kesimpulan)

9. Sesuai titik pangkal dalam proses pemikiran, ada dua pola dasar berpikir, yaitu induktif dan deduktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun