Setelah membahas tentang persepsi interpersonal, maka kita juga perlu mengetahui tentang konsep diri. Sama seperti persepsi interpersonal, konsep diri memiliki pengaruh yang penting dalam proses komunikasi interpersonal seseorang. Jika persepsi interpersonal adalah cara pandang seseorang pada lingkungannya, maka konsep diri adalah cara seseorang melihat dirinya sendiri.Â
William D. Brooks (dalam Jalaludin Rakhmat, 2005) mendefinisikan konsep diri sebagai pandangan dan perasaan kita tentang diri kita sendiri. Persepsi ini baik bersifat psikologi, sosial, maupun fisik dengan menekankan pada dua komponen utama, komponen kognitif dan afektif. Komponen kognitif mencakup hal-hal yang diketahui tentang diri sendiri. Sedangkan afektif berkaitan dengan perasaan dan emosi terhadap diri sendiri.Â
Selain komponen kognitif dan afektif, menurut Carl Rogers terdapat 3 komponen yang berkaitan dengan konsep diri, antara lain:
Citra Diri (self-image)Â
Citra diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang atas dirinya sendiri, atau dengan kata lain tentang bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri. Meskipun begitu, gambaran tersebut tidak selalu mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pembentukan gambaran seseorang atas dirinya sendiri dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah pengaruh orang tua, teman, media, maupun pengalaman pribadi.
Harga Diri (self-esteem)Â
Konsep harga diri merupakan nilai yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri, ini dapat bersifat positif maupun negatif. Terdapat dua tipe harga diri, yaitu harga diri tinggi (high self-esteem), seseorang memiliki pandangan positif atas dirinya sendiri, dan harga diri rendah (low self-esteem), seseorang memandang dirinya sendiri dengan negatif. Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi harga diri seseorang menurut Argyle (2008). Faktor tersebut adalah reaksi dari orang lain, perbandingan dengan orang lain, peran sosial, dan identifikasi. Akan tetapi, ada saat dimana seseorang tetapi berpikir positif ataupun negatif tentang dirinya terlepas dari segala faktor tersebut, dan itu disebut efek ketekunan (perseverance effect).
Diri Ideal (ideal self)Â
The ideal self merupakan konsep tentang bagaimana seseorang ingin menjadi. Konsep dari diri ideal ini erat kaitannya dengan citra diri dan harga diri seseorang. Apabila terdapat ketidakcocokan atau kesenjangan antara citra diri dengan diri idealnya, maka akan mempengaruhi tingkat harga diri. Semakin tampak perbedaan tersebut maka seseorang bisa jadi akan semakin rendah diri (inkongruens).
Meskipun konsep diri adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri, hal ini dapat sangat mempengaruhi komunikasi yang dilakukan orang tersebut. Semakin seseorang memandang rendah dirinya, maka pola komunikasinya juga akan semakin berubah. Secara keseluruhan pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal dapat dibagi menjadi beberapa poin penting, antara lain:
Pemilihan Diksi dan Bahasa Tubuh. Komunikasi yang memiliki konsep akan dirinya sendiri akan cenderung memilih diksi sesuai dengan konsep diri yang dimilikinya. Selain pemilihan diksi, baik komunikator maupun komunikan akan membuat bahasa tubuh yang sesuai dengan konsep diri mereka sendiri baik ketika menyampaikan pesan (komunikator) mapun menerima pesan (komunikan).
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!