INDONESIA BUTUH KITA UNTUK MASA DEPAN YANG AKAN DATANG
Indonesia adalah negara yang kaya akan beragamnnya budaya.Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau,ini sebabnya Indonesia disebut atau dikatakan sebagai negara kepulauan.Indonesia juga memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa,lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010.Kelompok etnis ini ada berbagai jenis,misalnya Bahasa,tradisi,keberagaman kerajinan atauu hasil karya dan agama.Kekayaan kebergaman budaya di Indonesia adalah warisan,harta dan katua yang sudah seharusnya kita banggakan dan patut untuk disyukuri.Keberagaman budaya ini bisa saja menjadi identitas dan pondasi bagi negara dan bangsa kita.
1.Keberagaman etnis dan Bahasa
Etnis adalah konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat yang membedakannya dari kelompok yang lain.Indonesia memiliki banyak beragam kelompok etnis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.Setiap kelompok etnis memiliki kebudayaan,Bahasa yang khas,dan adat istiadat.
Suku Jawa,Batak,Minangkabau,Bugis,Dayak,dan Toraja, hanya Sebagian contoh dari berbagai kelompok etnis yang ada di Indonesia. Keberagaman bahasa juga sangat mencolok, ada 718 bahasa daerah yang masih digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Meskipun bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu, bahasa daerah tetap menjadi bagian penting dari identitas setiap suku dan kelompok etnis.
Contohnya, suku Jawa dengan sistem penulisan aksara jawa,tata krama yang dilakukan dengan baik dan semestinya dipatuhi dengan sangat baik menunjukkan betapa beragamannya dan kayanya budaya Indonesia. Masyarakat Indonesia sering kali memanfaatkan bahasa daerah mereka dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam percakapan informal maupun dalam upacara adat dan tradisi.
2.Keberagaman Agama dan kepercayan
Indonesia memiliki berbagai agama lokal yang hidup ratusan tahun, bahkan sebelum kemerdekaan. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi yuridis normatif atau dokumenter dengan analisis kualitatif. Hasil dan pembahasan penelitian ini menyimpulkan bahwa Pasal 28E UUD 1945 menjamin setiap orang memiliki hak kebebasan untuk berkeyakinan.
Negara ini mengakui 6 agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, serta berbagai kepercayaan tradisional yang masih dipegang oleh beberapa kelompok masyarakat.Di Indonesia saat ini,mayoritas beragama Muslim.Keberagaman agama ini sangat tercermin dalam berbagai ritual, perayaan, dan upacara keagamaan yang dilakukan oleh umat dari agama yang berbeda.
Sebagai contoh, perayaan Idul Fitri bagi umat Islam, Natal bagi umat Kristen, Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Bali,Hari Raya waisak bagi umat Buddha,dan hari raya imlek bagi agama konghucu,semuanya menggambarkan kekayaan budaya dan agama yang hidup berdampingan dan berdekatan di Indonesia. menurut saya,Keberagaman ini juga menciptakan kerukunan antarumat beragama, yang menjadi salah satu ciri khas kehidupan sosial di Indonesia.
3. Kesenian dan Tradisi
Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan tradisi yang khas atau berbeda beda. Batik, yang berasal dari Jawa, adalah salah satu contoh seni tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya. Begitu pula dengan seni tari Bali, yang dikenal dengan gerakan halus dan simbolisme yang mendalam,tari khas dari Bali yang biasa disebut tari kecak adalah tari tradisional yang menarik wisatawan dari Indonesia maupun luar Indonesia yang membuat ramai pengunjung. Serta alat musik gamelan yang menjadi bagian dari budaya Jawa dan Bali.
Selain itu, setiap daerah juga memiliki tradisi yang menggambarkan cara hidup masyarakatnya, seperti upacara adat di Toraja,Adu Betis Upacara adat di Sulawesi Selatan, Festival Karapan Sapi di Madura, dan ritual Ngaben di Bali. Semua tradisi ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan identitas masyarakat setempat.
•Tantangan dalam Melestarikan Budaya di Era Globalisasi
 Sebuah tantangan yang harus kita hadapi adalah perlindungan budaya lokal,terutama dalam konteks Globalisasi intensif yang kurang memperhatikan. Kehadiran globalisasi turut berperan dalam perkembangan atau perubahan interaksi sosial, budaya, atau kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang cenderung mempelajari budaya asing daripada budaya sendiri.Kebiasaan dan nilai nilai tradisional juga hancur sedikit demi sedikit. Â
Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah:kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.Gaya hidup modern yang biasanya lebih praktis dan cepat akan kalah atau seringkali bisa saja menggantikan kebiasaan tradisional atau adat yang lebih mendalam dan lambat.Oleh karena itu, saran saya ,sangat diperlukan upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tidak hilang ditelan zaman modern.
•Upaya Pelestarian Budaya Indonesia
Menurut saya,sangat penting bagi pemerintah,Masyarakat,Lembaga pendidikan,guru dan orang tua untuk mengedukasi dan bekerja sama dalam mmelestarikan keberagaman yang beragaman di Indonesia. Saran saya,salah satu cara untuk melestarikan budaya adalah dengan mengedukasi atau mengajar golongan anak muda mengenai pentingnya budaya lokal. Pendidikan multikultural yang menekankan pentingnya keberagaman, serta pengajaran tentang seni dan bahasa daerah.  Upaya dalam Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu; Culture Experience dan Culture Knowledge. Meleskeberagaman Indonesia,mengadakan festival budaya,dan mempromosikan kesenian tradisional. Selain itu, pengakuan UNESCO terhadap beberapa warisan budaya Indonesia, seperti batik dan gamelan, merupakan pengakuan internasional atas pentingnya budaya Indonesia.Â
Keberagaman budaya Indonesia adalah keberagaman yang harus dilestarikan demi generasi masa depan yang akan datang dan agar tidak hilang akibat globalisasi. Keberagaman ini memberikan identitas yang baik unik dan khas bagi bangsa Indonesia serta meningkatkan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Namun, meskipun tantangan besar dalam melestarikan budaya, upaya untuk mempertahankan dan merayakan keberagaman budaya harus dilakukan secara terus-menerus, oleh pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Inilah cara Indonesia dapat menjaga warisan budayanya yang merupakan salah satu elemen inti dalam pembentukan sebuah bangsa yang kuat dan Bersatu.
Refrensi
Indriani, E. D., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Krisis Budaya Tradisional: Generasi Muda dan Kesadaran Masyarakat di Era Globalisasi.
Liliweri, A. (2011). Komunikasi Antarbudaya: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: Kencana.
Berlin Sibarani. State University of Medan 39, 85, 2013Bahasa,Etnisitas dan potensinya terhadap konflik etnis
Hidayat, N. (2011). Peradilan Kasus-Kasus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan: Rangkuman 8 Studi Kasus: Dampak, Pencapaian, Hambatan dan Strategi. LBH Jakarta.
Nahak, H. M. (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1)
UNESCO. (2009). Batik: Indonesian Heritage. Jakarta: UNESCO Office Jakarta.
Naim, M. (2017). The Globalization of Culture: The Dilemma of Identity. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H