Mohon tunggu...
Sherlina putri soedjatmiko
Sherlina putri soedjatmiko Mohon Tunggu... Lainnya - Murid Smpk Maria Fatima Jember-pelajar

Hobi saya dalam olahraga yaitu badminton saya juga sangat suka memasak saya memiliki sedikit kemampuan editor saya sedikit berminat bermain game

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keberagaman budaya Indonesia,kekayaan yang perlu dilestarikan untuk masa depan

30 November 2024   22:30 Diperbarui: 30 November 2024   23:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan tradisi yang khas atau berbeda beda. Batik, yang berasal dari Jawa, adalah salah satu contoh seni tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya. Begitu pula dengan seni tari Bali, yang dikenal dengan gerakan halus dan simbolisme yang mendalam,tari khas dari Bali yang biasa disebut tari kecak adalah tari tradisional yang menarik wisatawan dari Indonesia maupun luar Indonesia yang membuat ramai pengunjung. Serta alat musik gamelan yang menjadi bagian dari budaya Jawa dan Bali.

Selain itu, setiap daerah juga memiliki tradisi yang menggambarkan cara hidup masyarakatnya, seperti upacara adat di Toraja,Adu Betis Upacara adat di Sulawesi Selatan, Festival Karapan Sapi di Madura, dan ritual Ngaben di Bali. Semua tradisi ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan identitas masyarakat setempat.

•Tantangan dalam Melestarikan Budaya di Era Globalisasi

 Sebuah tantangan yang harus kita hadapi adalah perlindungan budaya lokal,terutama dalam konteks Globalisasi intensif yang kurang memperhatikan. Kehadiran globalisasi turut berperan dalam perkembangan atau perubahan interaksi sosial, budaya, atau kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang cenderung mempelajari budaya asing daripada budaya sendiri.Kebiasaan dan nilai nilai tradisional juga hancur sedikit demi sedikit.  

Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah:kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.Gaya hidup modern yang biasanya lebih praktis dan cepat akan kalah atau seringkali bisa saja menggantikan kebiasaan tradisional atau adat yang lebih mendalam dan lambat.Oleh karena itu, saran saya ,sangat diperlukan upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tidak hilang ditelan zaman modern.

•Upaya Pelestarian Budaya Indonesia

Menurut saya,sangat penting bagi pemerintah,Masyarakat,Lembaga pendidikan,guru dan orang tua untuk mengedukasi dan bekerja sama dalam mmelestarikan keberagaman yang beragaman di Indonesia. Saran saya,salah satu cara untuk melestarikan budaya adalah dengan mengedukasi atau mengajar golongan anak muda mengenai pentingnya budaya lokal. Pendidikan multikultural yang menekankan pentingnya keberagaman, serta pengajaran tentang seni dan bahasa daerah.  Upaya dalam Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu; Culture Experience dan Culture Knowledge. Meleskeberagaman Indonesia,mengadakan festival budaya,dan mempromosikan kesenian tradisional. Selain itu, pengakuan UNESCO terhadap beberapa warisan budaya Indonesia, seperti batik dan gamelan, merupakan pengakuan internasional atas pentingnya budaya Indonesia. 

Keberagaman budaya Indonesia adalah keberagaman yang harus dilestarikan demi generasi masa depan yang akan datang dan agar tidak hilang akibat globalisasi. Keberagaman ini memberikan identitas yang baik unik dan khas bagi bangsa Indonesia serta meningkatkan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Namun, meskipun tantangan besar dalam melestarikan budaya, upaya untuk mempertahankan dan merayakan keberagaman budaya harus dilakukan secara terus-menerus, oleh pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. Inilah cara Indonesia dapat menjaga warisan budayanya yang merupakan salah satu elemen inti dalam pembentukan sebuah bangsa yang kuat dan Bersatu.

Refrensi

Indriani, E. D., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Krisis Budaya Tradisional: Generasi Muda dan Kesadaran Masyarakat di Era Globalisasi.

Liliweri, A. (2011). Komunikasi Antarbudaya: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: Kencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun