Hanya alunan suara yang mengalun indah semakin menjauh dan kemudian hilang
Sejak saat itu tidak lagi hadir menjumpaiku
Sosoknya benar-benar pergi untuk selamanya
Tiap tidurku berharap ia hadir dalam mimpi
Tetap saja ia sama sekali tak pernah hadir
Perlahan aku melupakan tentangnya
Hingga aku terbawa begitu jauh dalam arus kehidupan
Ingatan itu ingin aku hapus, tetapi demi langit dan penguasa semesta sungguh, aku tidak mampu
Semoga saja di penghidupan kedua wajahnya tak lagi samar
Suaranya tak lagi mengalun, tetapi dekapannya dan usapan tangannya kembali mendekapku
Damai, dan Damaialah Lahatmu.......
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!