Mohon tunggu...
Shaleh Muhammad
Shaleh Muhammad Mohon Tunggu... Jurnalis - Kuli Kata

Pejalan Sunyi, menulis dalam gelap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapang Lahatmu

9 Desember 2022   23:27 Diperbarui: 10 Desember 2022   00:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buntu Malangka Mamasa 2014

Hanya alunan suara yang mengalun indah semakin menjauh dan kemudian hilang

Sejak saat itu tidak lagi hadir menjumpaiku

Sosoknya benar-benar pergi untuk selamanya

Tiap tidurku berharap ia hadir dalam mimpi

Tetap saja ia sama sekali tak pernah hadir

Perlahan aku melupakan tentangnya

Hingga aku terbawa begitu jauh dalam arus kehidupan

Ingatan itu ingin aku hapus, tetapi demi langit dan penguasa semesta sungguh, aku tidak mampu

Semoga saja di penghidupan kedua wajahnya tak lagi samar

Suaranya tak lagi mengalun, tetapi dekapannya dan usapan tangannya kembali mendekapku

Damai, dan Damaialah Lahatmu.......

Baurung, 09/11/22

Pusi untuk  Ayu Sasmita

Fb :@yunn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun