Mohon tunggu...
shalahuddin Abdullah
shalahuddin Abdullah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya mahasiswa UIN malang prodi perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menerapkan Nilai-nilai 5 Pancasila

24 September 2024   22:15 Diperbarui: 30 September 2024   15:04 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Mengutamakan Kepentingan Bersama: Dalam kehidupan bermasyarakat, nilai persatuan berarti mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan atau individu. Sila ini mengajarkan pentingnya sikap kompromi dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang baik bagi seluruh masyarakat.

3.Menghargai Keberagaman: Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk dengan berbagai suku, agama, ras, dan budaya. Penerapan moral dalam sila ini berarti menghargai dan menerima perbedaan sebagai kekayaan bangsa, bukan sebagai pemicu perpecahan.

Undang-Undang yang terkait:

*UUD 1945 Pasal 1: Negara Kesatuan Republik Indonesia.

*UU No. 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

*UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum, yang menjamin partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan politik.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat mengajarkan pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mengandung nilai-nilai moral yang berkaitan dengan musyawarah, kebijaksanaan, dan perwakilan. Penerapan nilai moral dari sila ini mencakup:

1.Musyawarah untuk Mufakat: Setiap keputusan yang menyangkut kepentingan bersama harus diambil melalui musyawarah dengan melibatkan semua pihak yang terkait. Musyawarah merupakan cara untuk mencapai kesepakatan tanpa harus mengorbankan hak orang lain.

2.Keadilan dalam Pengambilan Keputusan: Pemimpin yang baik harus bijaksana dalam memutuskan sesuatu, dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak secara adil dan proporsional. Setiap individu juga diharapkan mengutamakan kepentingan bersama daripada ego pribadi.

3.Partisipasi dalam Demokrasi: Penerapan moral dalam sila keempat juga terlihat dalam partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi, seperti pemilu. Setiap warga negara berhak dan berkewajiban untuk ikut serta dalam memilih pemimpin yang jujur, adil, dan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun