Berbagai aksi ini menimbulkan rasa antipati tinggi terhadap PDIP, Nasdem, dan Golkar. Pilkada serentak 2017 menjadi saksi bagaimana puluhan kepala daerah dari partai-partai ini harus meratap gagal, bahkan Propinsi Banten dan DKI lepas dari genggaman PDIP. Pilkada 2018 yang datang menjelang juga bisa menjadi kuburan bagi PDIP, Nasdem, dan Golkar. Ini semua gara-gara antipati yang muncul karena ketiga partai inilah yang telah membuat Ahok sang penista maju dalam pilkada DKI.
Ada pepatah mengatakan jangan letakkan telur dalam satu keranjang yang sama, agar jika terjadi apa-apa tak semua telur pecah. Â Kebijakan menjadikan Ahok sebagai kandidat PDIP meskipun Ahok adalah tokoh kontroversial telah digambarkan pepatah itu, semua telur pecah dan terancam PDIP tak akan punya gubernur yang bertahta di pulau Jawa ketika pilpres 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H