Stigma ini dampaknya negatif, karena bisa mencegah seseorang untuk cari bantuan yang mereka butuhkan. Itulah mengapa, penting bagi kita memahami bahwa mencari bantuan untuk kesehatan mental itu sama pentingnya seperti mencari bantuan untuk kesehatan fisik. semua orang punya hak untuk merasa sehat secara mental dan emosional, dan tidak ada yang salahnya dengan mencari bantuan profesional seperti ke psikiater ataupun psikolog karena nyatanya tidak ada orang yang benar-benar sehat mentalnya dan setiap orang punya cara 'survive'-nya sendiri.
Cara mengubah pikiran negatif menjadi berpikiran positif yang pertama adalah berkumpul dengan orang-orang yang positif, dengan kita selalu berada di lingkuan positif tersebut membuat diri kita menjadi nyaman, mereka juga dapat memberi nasihat dan masukan yang berguna untuk membangun rasa percaya diri kita kembali. “Stay positive and happy. Work hard and don’t give up hope. Be open to criticism and keep learning. Surround yourself with happy, warm and genuine people.” — Tena Desae
Kedua, berhenti melalukan penilaian antara diri kita dengan orang lain, karena setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadilah orang yang lebih bersyukur atas apa yang diri kita miliki, daripada harus membandingkan diri kita dengan orang lain akan lebih baik jika kita meningkatkan value kita
Ketiga, berhenti sejenak melakukan rutinitas sehari-hari, seperti berlibur keluar kota atau hanya sekadar jalan-jalan di mall juga dapat menjernihkan pikiran kita dari hal-hal negatif. Menikmati waktu dengan membeli makan makanan manis, bunga yang cantik, atau barang-barang lucu membuat kita melupakan hal negatif tersebut
Keempat, coba untuk melakukan kegiatan yang kita gemari seperti melukis, masak, ataupun membaca dan masih banyak lainnya. Karena itu dapat mengalihkan pikiran negatif karena berfokus kepada hal yang kita gemari tersebut. Namun jika keempat cara di atas tidak membantumu maka sangat dianjurkan untuk konsultasi ke psikolog atau psikiater karena kita semua pasti menginginkan kehidupan yang tenang dan nyaman.
Cobalah untuk menerima diri kita apa adanya, tidak perlu memaksakan diri untuk dicintai atau diakui orang lain dan tidak ada salahnya untuk menjadi beda dihadapan banyak orang. Karena sebenarnya yang membuat kita terhambat hanyalah prasangka buruk tentang pandangan orang lain terhadap diri kita. Belajar untuk tidak terlalu mempedulikan hal tersebut adalah kunci utamanya selama yang kita lakukan tidak merusak atau merugikan orang lain maka tidak masalah. Cintai, jadilah dirimu apa adanya dan lakukanlah apa yang kamu mau karena ini adalah hidupmu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H