Mohon tunggu...
Shakila Azzahra M
Shakila Azzahra M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengubah Tugas Kuliah Menjadi Opor Ayam

16 April 2024   23:45 Diperbarui: 16 April 2024   23:47 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laptop mahasiswa yang sedang menganalisa tugas di kediaman neneknya saat libur Idulfitri/dokpri

"Andai aja ada cara mengubah tugas-tugas ini jadi opor ayam," keluh mahasiswa yang dibebani Tugas Hari Raya pada libur Idulfitri 1445 Hijriah kemarin.

Setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim merayakan Hari Raya Idulfitri. Momen libur hari besar agama Islam ini selalu menjadi ajang kumpul bersama keluarga satu tahun sekali yang ditunggu-tunggu. Namun, bagaimana jadinya ketika momen itu tidak dapat dinikmati sepenuhnya karena beban pikiran?

Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 10 April 2024. Bulan ini, mahasiswa berbagai universitas di Indonesia tengah dalam masa pendidikan semester genap. Terdapat universitas yang sudah melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) dan beberapa universitas lain yang melaksanakannya setelah libur Hari Raya Idulfitri.

Libur Hari Raya Idulfitri tahun ini dilaksanakan di tengah-tengah masa perkuliahan. Terdapat Universitas yang memberi libur 1 minggu dan universitas yang memberi libur 2 minggu, untuk yang sudah melaksanakan UTS.

Contohnya, Universitas Negeri Semarang mulai kembali perkuliahan pada 16 April 2024, begitu juga dengan Universitas Padjadjaran. Sedangkan Universitas Islam Bandung baru memulai kembali perkuliahan pada 22 April 2024, karena sebelumnya telah dilaksanakan UTS (Prodi Farmasi).

Walaupun libur, mahasiswa yang belum melaksanakan UTS masih harus mengerjakan tugas kuliah seperti biasa agar tidak tertinggal materi 1 pertemuan. Ada tugas yang diberikan sebelum libur Idulfitri, hingga tugas yang diberikan mau tidak mau harus dikerjakan saat Idulfitri.

"Pas kumpul keluarga aku masih ngerjain tugas sampai H-1 Idulfitri. Ngebut mumpung asdosnya masih nanggepin (belum libur)," ungkap Woro, mahasiswi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang juga memiliki beberapa tugas yang perlu dikerjakan selama libur Idulfitri. "Nah, untungnya keluargaku udah paham prodiku emang banyak laprak. Akunya gaenak, keluarga lagi pada beres beres atau masak tapi akunya di kamar gitu."

Mahasiswi Farmasi UNISBA, Meisya, menceritakan, "Kalau prodi aku udah UTS sebelum Idulfitri, jadi jadwalnya dipadetin. Makanya sekarang liburannya kosong banget, sampe tanggal 22 April baru masuk lagi."

Dapat dilihat terdapat perbedaan dari tiap universitas menghadapi adanya libur hari besar keagamaan ditengah-tengah masa perkuliahan semester genap. Ada universitas yang memadatkan jadwal agar perkuliahan hingga tengah semester selesai sebelum libur Idulfitri, dan ada universitas yang memberi 'bekal' tugas sebelum Idulfitri untuk dikerjakan mahasiswa dan dikumpulkan saat perkuliahan setelah libur.

"Aku ke kampung halaman sampai bawa laptop, lho. Tapi gak disentuh sama sekali, sih. Karena pengen maksimalin kumpul sama keluarga. Tapi ya, itu, tetep kepikiran sama tugas." ujae Siska, mahasiswa FKG.

Apakah tugas-tugas ini bisa diubah jadi opor saja?

"Kalau bisa diubah jadi opor, udah aku ubah jadi opor sih tugas-tugas ini," keluh Ceha, mahasiswi Sastra Inggris.

Di sisi lain, Woro tetap mengerjakan tugasnya tanpa keinginan mengubah tugasnya menjadi opor, tapi ada keluhan lain, "Gabisa bedain enak sama engganya suatu makanan gara gara di otak beban praktikum sama tugas."

Meskipun ada pemikiran untuk mengubah tugas menjadi opor hingga rasa opor tidak bisa dinikmati dengan maksimal, tugas kuliah tetap harus dikerjakan. Bagaimanapun, bulan April ini masih masa perkuliahan, bukan libur semester, sehingga sangat wajar jika ada materi yang harus dikejar dan tugas yang harus dikerjakan.

"Mungkin kalau dari aku keluhannya itu deadline tugasnya jangan diubah-ubah," ujar Ceha. "Jadi kesel juga tiba-tiba harus udah ngumpulin tugas karna deadlinenya dimajuin, ngejar libur Idulfitri."

Kemudian Rikka, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, menambahkan, "Liburannya kerasa bentar karena ada tugas yang harus dikerjain, jadi kepikiran terus. Kalaupun liburnya cuman seminggu tapi gaada tugas kayaknya lebih baik sih. Tapi mau gimana lagi, tugas tetep harus dikerjain."

Begitulah jadinya ketika liburan yang merupakan ajang kumpul keluarga harus diisi dengan kegiatan mengerjakan tugas. Kebetulan saja tahun ini libur Idulfitri bertepatan dengan jadwal masuk kuliah, terlebih pada minggu-minggu persiapan UTS. Walaupun rasanya berat mengerjakan tugas saat kumpul keluarga dan di kampung halaman, tugas kuliah tetap harus dikerjakan. Menimba ilmu tetap jadi kewajiban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun