Mohon tunggu...
Shahnaz Subekhan
Shahnaz Subekhan Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pancasakti Tegal

Writings.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maknai Proses Pendidikan, Pendidikan Bukan Sulap

26 November 2020   12:06 Diperbarui: 26 November 2020   12:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lakukanlah dengan hati. Jika kasusnya materi metode yang diberikan tidak sepenuhnya sampai tepat sasaran, minimal setidaknya, perasaan kita sebagai pendidik itu sampai kepada peserta. Jika kepala sudah buntu, bergeraklah dengan hati.

Tips sederhana: berempatilah pada peserta. Coba posisikan diri dari peserta. Apa yang mereka harapkan dari pendidik?

Semua Itu untuk Apa?

Jika menjadi pendidik, sadarilah bahwa setiap tindakan dan keputusan kita berdampak besar pada proses. Bersikaplah sebaik mungkin. Lakukan semua dengan hati.

Jika menjadi peserta, sadarilah bahwa sebagai peserta, kita juga adalah bagian dari sistem. Sadarilah kalau yang berpengaruh pada hasil akhir pendidikan ini bukan cuma faktor pendidik saja, tapi pendidik dan peserta. Keduanya dengan peran masing-masing menjalani proses dengan tujuan yang sama.

Untuk apa? Ya untuk membentuk output ideal yang diidam-idamkan semua pihak, baik itu peserta, pendidik, ataupun lingkungan.

Poster Tokoh, Tan Malaka
Poster Tokoh, Tan Malaka
Output ideal itu seperti apa? Bisa macam-macam. Tapi versi saya, saya suka meminjam kata-kata dari Tan Malaka.

Untuk mereka yang akan dididik, dan untuk kita yang dulu dididik dan akan mendidik:

Selamat memaknai proses. Lelah itu pasti, maka jangan sampai lelah itu sia-sia. Niatkan untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater. Semoga jadi ladang pahala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun