3. Pelampung Suar dengan fungsi AIS (Automatic Identification System)
Beberapa pelampung suar dengan dilengkapi AIS bisa dijadikan deteksi awal terhadap kemungkinan terjadi tsunami pada suatu pantai atau perairan. Secara ideal memang ada pelampung khusus yang mendeteksi terjadinya tsunami. Beberapa pantai di Jepang dilengkapi pelampung suar khusus mendeteksi tsunami. Hal ini menjadi peringatan dini bagi penduduk dekat pantai untuk dapat dievakuasi. Namun di Jepang, pelampung jenis ini hanya terpasang di beberapa tempat yang vital. Karena biaya pelampung jenis ini sangat tinggi. secara sederhana fungsi kerjanya adalah mendeteksi pergerakan pelampung yang tiba-tiba karena ada dorongan gelombang yang besar. Pergerakan yang ekstrim ini akan tercatat dan langsung diinformasikan via satelit untuk kemudian dianalisa terhadap kemungkinan tsunami. Berikut catatan pengaruh kecepatan tsunami terhadap kedalaman laut.
Pelampung suar yang terpasang pada kedalaman dan jarak dengan pantai sudah diketahui, kemudian datang gelombang besar dengan kecepatan tertentu maka dapat dianalisa kecepatan gelombang tsunami ke arah pantai dan kemungkinan tinggi gelombang tsunami tersebut ketika mencapai pantai. Selang waktu pergerakan gelombang tsunami ke arah pantai ini menjadi sangat penting karena berkaitan dengan waktu evakuasi terhadap warga terdampak tsunami. Dengan memanfaatkan Pelampung suar AIS akan diketahui hentakan pelampung suar itu akibat tsunami baik secara vertikal ataupun horizontal. Ketika beberapa pelampung suar tertata dalam suatu alur ke arah dermaga atau pantai maka akan didapat data pada masing-masing pelampung suar, untuk kemudian dianalisa kecepatan pergerakan gelombang tsunami dari perbedaan waktu yang tercatat.
.....
Secara keilmuan fenomena gempa adalah dalam ranah ilmu geologi, namun survei hidrografi juga berkaitan erat dengan fenomena itu. Survei hidrografi adalah menggabungkan data hidrografi di perairan dengan posisi daratan sebagai titik kontrol referensi. Perlu sekali kepedulian terhadap fenomena pergerakan kerak bumi, karena itu mengakibatkan perubahan terhadap titik Bench Mark, posisi stasiun pasut bahkan dalam kondisi tertentu perlu adanya pengecekan ulang terhadap posisi sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) seperti Menara Suar ataupun Rambu Suar pada lokasi terdampak.
Semoga bisa menjadi bahan diskusi bagi teman-teman hidrographer, khususnya rekan-rekan Surveyor Kenavigasian-Pengamatan Laut-Distrik Navigasi se Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H