Mohon tunggu...
Shafna Aulia Anggarasta
Shafna Aulia Anggarasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S1 Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kotaku oleh Pemerintah Semarang di Kampung Wonosari

22 Oktober 2022   02:44 Diperbarui: 22 Oktober 2022   13:30 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Viva.co.id/Dwi Royanto

Framing adalah pendekatan untuk  melihat bagaimana realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh media (Eriyanto, 2002: 76). Penyajian realitas oleh media dengan menekankan aspek tertentu dengan menggunakan cara bercerita yang membesarkan suatu realitas atau peristiwa.

Pembentukan image Kampung Wonosari yang semula merupakan pemukiman kumuh menjadi permukiman yang berwarna dan asri. Perubahan image ini banyak diberitakan hingga tersebar di media terutama di berita online maupun media sosial, seperti Instagram, Youtube, dan Tiktok mengenai pencanangan Kampung Pelangi sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Semarang menjadikan sarana promosi sehingga publik dapat mengetahui keberadaan Kampung Pelangi. Media sosial dapat menjadi jembatan untuk dapat dilihat oleh seluruh publik di dunia tanpa batas, sehingga dengan mudah informasi menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Agar tetap menjaga citra Kampung Pelangi, pentingnya masyarakat untuk peduli dan menjaga lingkungannya. Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi image Kampung Pelangi, karena sudah ditata dan dipercantik.

Namun, setelah Kampung Wonosari sudah bertransformasi menjadi destinasi wisata membentuk perilaku masyarakat yang mulai berubah dari semula kurang memperhatikan kebersihan menjadi lebih peduli dengan kebersihan lingkungan. Agar terus menjadi pemberdayaan berkelanjutan bagi generasi mendatang. 

Kesimpulan 

Permasalahan kemiskinan yang ada di Kota Semarang membuat pemerintah merencanakan sebuah program agar dapat mengurangi angka kemiskinan, dan menata kota yang tidak hanya secara luarnya, namun di dalamnya yang menjadi tempat tinggal masyarakat. Program Kotaku yang di cetuskan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia ini direalisasikan melalui Kampung Wonosari yang merupakan pemukiman kumuh berada di Semarang Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan. Namun, tidak hanya  untuk menata pemukiman kumuh, terdapat tujuan lain sebagai pemberdayaan sosial setempat untuk dapat memperbaiki kehidupan dan perekonomian di Kampung Wonosari. Diharapkan program ini dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada di Kota Semarang Khususnya Kelurahan Randusari dalam usaha memberdayakan manusia dan sosialnya secara berkelanjutan.


Daftar Pustaka

Rachma, Ikha Nur, dan WIdowati Nina. 2020. "Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang". Journal Of Public Policy And Management Review UNDIP 9, no. 2: 2-16. Diakses pada 20 Oktober, 2022.  https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/27356/23877

Riyulida, Anisa, and S Sunarti. 2019. "Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Untuk Mendukung Wisata Kampung Pelangi  Kota Semarang." Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 15, no. 2 Diakses pada 20 Oktober, 2022: 83--94. https://doi.org/10.14710/pwk.v15i2.21270.

P, Riski Yustiani,dkk. 2021. "Penataan Permukiman Kumuh Terintegrasi Di Kota Semarang". - The Indonesian Journal of Public Administration 7, no.1. 55-73. Diakses pada 21 Oktober 2022. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/admpublik/article/view/4650/1833

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun