Mohon tunggu...
Ilmu Sejarah Rombel 2C
Ilmu Sejarah Rombel 2C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

ini merupakan wadah untuk Ilmu Sejarah Rombel 2C dalam mengunggah hasil kajian penelitian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Candi Cangkuang, Jejak Sejarah yang Tersembunyi di Jawa Barat"

6 Mei 2023   11:20 Diperbarui: 6 Mei 2023   11:22 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Restorasi dan Konservasi Arsitektur

Pelestarian dan pemugaran arsitektur merupakan aspek penting dalam pemeliharaan Candi Cangkuang. Hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan fisik candi dan menjaganya dari kerusakan akibat erosi, cuaca, dan unsur alam lainnya. Pemerintah dan organisasi lain telah melakukan banyak penelitian dan studi arkeologi untuk menentukan tingkat kehancuran candi dan mempersiapkan kegiatan pemugaran yang tepat.

Pemugaran arsitektur Candi Cangkuang dilakukan sesuai dengan prinsip konservasi, seperti menggunakan bahan yang mirip dengan aslinya, mengikuti teknik dan metode tradisional yang digunakan selama pembangunan candi, dan memperhatikan prinsip reversibilitas, yang memungkinkan candi untuk dikembalikan ke kondisi aslinya jika diperlukan di kemudian hari. Upaya pemeliharaan ini melibatkan tim arkeolog, arsitek, dan ahli konstruksi yang bekerja dengan cermat untuk menjamin pemugaran dilakukan dengan benar dengan tetap menghormati kepentingan dan keaslian sejarah Candi Cangkuang.

 Pengelolaan Lingkungan dan Lansekap

Sebagai bagian dari pemeliharaan berkelanjutan, perlu dilakukan pengelolaan kawasan dan lingkungan Candi Cangkuang. Vegetasi di daerah tersebut dijaga dan dipelihara dalam kondisi yang baik untuk mengurangi erosi dan dampak antropogenik. Pohon-pohon besar yang berdekatan dengan candi dipelihara dan dipangkas secara berkala untuk menghindari kemungkinan kerusakan fisik bangunan candi akibat pohon tumbang atau puing-puing.

Lingkungan sekitar Candi Cangkuang harus dikelola sebagai bagian dari upaya pemeliharaan yang berkelanjutan. Untuk mengurangi erosi dan kerusakan antropogenik, vegetasi di sekitarnya dilindungi dan dijaga dalam kondisi baik. Untuk mengurangi kemungkinan kerusakan fisik bangunan candi akibat pohon tumbang atau puing-puing, pohon-pohon besar yang dekat dengan candi dipelihara dan dipangkas secara berkala.

Pendidikan dan Penelitian

Penelitian dan pengajaran juga merupakan bagian dari kegiatan pelestarian Candi Cangkuang untuk mempromosikan pengetahuan tentang sejarah, arsitektur, dan budaya situs. Tim ahli arkeologi dan sejarah berkolaborasi untuk melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan membuat publikasi ilmiah yang berfungsi sebagai sumber informasi tentang Candi Cangkuang. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan Candi Cangkuang dan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang nilai-nilai budaya yang terkait dengan monumen ini, program pendidikan bagi warga dan pengunjung juga dilaksanakan.

Bekerja sama dengan pihak terkait

Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan lembaga swadaya masyarakat, merupakan aspek lain dari pemeliharaan Candi Cangkuang. Ada banyak bagian berbeda dari kolaborasi ini, termasuk perencanaan pengelolaan, pemantauan, dan penggalangan dana untuk mendukung kegiatan pemeliharaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun