Mohon tunggu...
Shafira Rixas Febriana
Shafira Rixas Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammdiyah Jakarta

kunci sehat satu, jangan sakit :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Generasi Z yang Tangguh : Pengalaman Mengikuti Seminar " Memecah Stereotip Strawberry Generation"

23 Januari 2025   14:46 Diperbarui: 23 Januari 2025   14:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Dorongan Terhadap Kenyamanan dan Kestabilan : Generasi Z juga cenderung mengutamakan kenyamanan dan kestabilan dalam kehidupan mereka. Dengan tumbuh di era yang sangat berbeda, terutama karena kemajuan teknologi yang cepat dan akses informasi yang luas, mereka memiliki ekspektasi tinggi terhadap kualitas hidup dan cenderung tidak menyukai situasi yang sulit atau penuh tantangan. Sebagai contoh, banyak Gen Z yang memilih jalur karier atau pendidikan yang lebih fleksibel, memberikan mereka ruang untuk berkembang secara pribadi. Mereka lebih suka menghindari pilihan yang konvensional atau memaksakan diri. Dalam hal ini, istilah "strawberry" mencerminkan preferensi mereka untuk menjauh dari kehidupan yang keras atau penuh tekanan berlebihan.

3. Keterbukaan Terhadap Kesehatan Mental dan Emosional : Generasi Z juga lebih terbuka dalam membahas masalah kesehatan mental dan emosional mereka. Berbeda dari generasi sebelumnya yang mungkin lebih memilih untuk menyembunyikan isu-isu tersebut, mereka kini lebih berani mencari bantuan dan berbicara tentang stres, kecemasan, atau depresi. Penekanan pada kesehatan mental dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan yang seimbang. Perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan mental ini terkadang dipandang sebagai tanda ketidakmampuan mereka dalam menghadapi tekanan, yang bisa menjelaskan mengapa mereka disebut sebagai "Strawberry Generation. "

4. Keinginan untuk Kehidupan yang Seimbang :Selain itu, Gen Z dikenal karena keinginan mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih seimbang antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan waktu luang. Banyak yang mendambakan fleksibilitas dalam pekerjaan atau studi agar bisa mengejar passion atau minat pribadi, bukan sekadar memenuhi ekspektasi sosial. Generasi ini lebih menghargai kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi daripada kesuksesan materiil semata. Hal ini mungkin terlihat sebagai pencarian kenyamanan yang berlebihan, yang bisa menjelaskan mengapa mereka dianggap lebih lemah dibandingkan generasi sebelumnya yang lebih fokus pada pencapaian dan ketahanan.

5. Persepsi yang Berbeda tentang Ketangguhan : Terakhir, cara pandang Generasi Z tentang ketangguhan mungkin juga berbeda. Mereka lebih cenderung untuk mendefinisikan ketangguhan dalam konteks kesehatan mental dan kesejahteraan, bukannya hanya dalam hal pencapaian dan ketahanan fisik. Dengan semua hal ini, penting untuk mengenali bahwa istilah "Strawberry Generation" mencerminkan pandangan yang kompleks dan beragam tentang generasi Z. Meskipun ada tantangan yang dihadapi, ada juga banyak kelebihan dan kekuatan yang perlu diapresiasi.

Meskipun banyak kritik yang ditujukan pada stereotip ini, penting untuk memahami bahwa ketangguhan tidak selalu diukur dari seberapa besar seseorang mampu mengatasi kesulitan atau tantangan hidup. Ketangguhan juga mencakup kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang sehat dan positif. Hal ini terlihat pada banyak individu di generasi Z, yang tidak hanya bertahan dalam situasi sulit, tetapi juga berupaya menciptakan perubahan positif, baik dalam diri mereka sendiri maupun di lingkungan sekitar.

Sebagai penutup, kita perlu menyadari bahwa komunikasi bukan sekadar pertukaran informasi, melainkan juga merupakan proses yang melibatkan emosi, persepsi, dan motivasi yang mendalam. Dengan memahami elemen-elemen psikologis yang berperan dalam komunikasi, kita dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal serta menciptakan interaksi yang lebih efektif dan harmonis. Stereotip terhadap generasi tertentu, seperti istilah "Strawberry Generation", hanyalah mencerminkan sebagian kecil dari realitas yang ada. Generasi Z, seperti halnya generasi lain, memiliki kekuatan dan potensi luar biasa untuk membawa perubahan positif di dunia. Oleh karena itu, mari kita mulai merubah cara kita berkomunikasi, saling memahami, dan menghargai keberagaman pengalaman yang membentuk setiap individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun