Daging-daging unta dan darahnya itubsekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Al-Hajj (22): 37)
Dimensi-Dimensi Shalat
Shalat memiliki dua dimensi, yaitu dimensi lahir dan dimensi batin.
Dimensi lahir shalat adalah shalat yang didefinisikan oleh ulama fikih sebagai ibadah khusus yang terdiri dari bacaan dan gerakan yang dimulai dengan takbiratulihram dan ditutup dengan ucapan salam.
Sementara itu, dimensi batin shalat adalah suasana hati yang melibatkan perasaan dan kerohaniaan dalam shalat. Jadi, dimensi batin shalat itu terkait dengan al-zawq dan al-rhi, yakni emosi dan spiritual.
Menurut para ulama berdasarkan kajian terhadap Al-Qur'an dan sunah Nabi 3%, terdiri dari lima komponen pokok, yakni tawajuh, munajat, istislam, ikhlas, dan khusyuk. Dengan demikian, shalat lahir batin terdiri dari tujuh komponen pokok, yakni bacaan, gerakan, tawajuh, munajat, istislam,ikhlas, dan khusyuk yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Bacaan Shalat
Bacaan salat ini ditentukan oleh Rasulullah melalui bimbingan malaikat Jibril ketika Rasulullah diberi Wahyu. Bacaan salat ini terbagi menjadi dua yaitu rukun yang wajib dibaca di dalam salat dan Sunnah yang dianjurkan dibaca di dalam salat. Salah satu rukun salat yaitu membaca surat al-fatihah pada rakaat pertama dan kedua sedangkan sunnahnya yaitu membaca surat pendek setelahnya. Bacaan salat itu sendiri seperti doa iftitah doa pembuka didasarkan kepada bacaan yang dicontoh oleh Rasulullah SAW.
2. Gerakan Shalat
Gerakan shalat yaitu merupakan gerakan yang dilakukan ketika shalat seperti ketika kita berdiri, mengangkat kedua tangan, ruku, sujud, duduk diantara dua sujud, dan duduk tahiyat, baik tahiyat awal maupun tahiyat akhir.
3. Tawajuh Dalam Shalat