Mohon tunggu...
Shafiradqt
Shafiradqt Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menggambar, olahraga, ngegame

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Nilai Pancasila untuk Generasi Z

29 Agustus 2023   11:20 Diperbarui: 29 Agustus 2023   11:22 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan landasan atau pedoman hidup bangsa Indonesia. Karena Pancasila selalu melekat dengan keberadaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga menjadi pedoman hidup terutama bagi generasi z yang kini diketahui mulai kurang memperhatikan nilai dan norma dalam Pancasila, Pancasila hanya dijadikan hafalan belaka dan tidak untuk diimplementasikan. Karena arus globalisasi yang kuat, bahkan ada yang sampai tidak tahu apa arti dan makna dasar negara kita sendiri yaitu Pancasila. Seharusnya Pancasila dijadikan ideologi dan pandangan untuk menuntun kehidupan berbangsa dan bernegara. Masuknya budaya asing, memberikan dampak seperti halnya tidak terkontrolnya tata krama dalam bersikap, perbudakan cinta hingga berujungnafsu semata, hilangnya nilai-nilai kebudayaan dan pemakaian narkoba. Semua itu bukan lagi hal yang langka di Indonesia khususnya pada generasi z yang melek akan teknologi dan terbuka pada arus globalisasi.

Pancasila yang seharusnya menjadi acuan untuk memilih, memilah dan membatasi arus globalisasi kini dianggap lemah dan tidak berguna, karena mungkin rendahnya sosialisasi atau pendidikan Pancasila yang kurang mendalam. Pemuda-pemudi kita harus tahu benar dasar negaranya, jika tidak ini akan menjadikan generasi yang lemah akan masa depandan tidak siap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin akan dihadapi olehgenerasi saat ini, khususnya generasi z yang akan menjadi penerus. Generasi Z memangharus kritis terhadap hal-hal baru yang masuk. Oleh karena itu peran Pancasila bisa disebut juga sebagai wawasan kebangsaan yang sangat penting untuk menuntun generasi muda Indonesia.

Wawasan kebangsaan dianggap sebagai semangat kebangsaan karena didalamnya memuat dinamika proses berbangsa dan bernegara, jatuh dan bangunnya serta daya juang yang tinggi untuk mempertahankan bangsa dan negaranya. Karena dapat dilihat kehidupan masyarakat di Indonesia sangat beragam, seperti keberagaman agama, suku, ras, warna kulit dan jenis kelamin. Seperti yang kita tehui dengan adanya keberagan dan era globalisasi yang kita hadapi sekarang yang mungkin dapat semakin mendukung terjadinya perpecahan dan memudarnya rasa toleransi serta nasionalisme.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai yang tidak bertentangan dengan norma agama sehingga dalam setiap langkah yang dijalankan harus sesuai dengankaidah-kaidah agama yang dianut. Pada era globalisasi seperti sekarang dimana arus informasi begitu cepat masuk baik yang positif maupun negatif sehingga memerlukan filter untuk generasi Z agar tetap mempertimbangkan segala hal-hal yang masuk, tidak dengan menerapkan atau menerimanya secara begitu saja tanpa memikirkan apakah sudah sesuai dengan norma agama yang diaanut. Hal ini akan terwujud jika Generasi Z diberikan pembelajaran tentang pancasila sehingga muncul kesadaranya untuk bela negara. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan cara memberikan informasi yang untuk melakukan sosialisasi yang benar tentang nilai-nilai pancasila terhadap generasi z. sosialiasi tidak hanya peyampaian materi akan tetapi jika memungkinkan dikembangkan dengan mengimplentasinkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai kesadaran moral, sikap, tingkah laku manusia yang didasarkan pada norma, aturan, dan kebudayaan terhadapdiri sendiri, sesama manusia, dan lingkungannya. Walau memang setiap individu tumbuh dengan norma dan aturan yang berbeda-beda yang mungkin mempengaruhi bagaimana individutersebut berpikir, berbicara, dan bersikap. Namun, kita memiliki tujuan yang sama bagaimanadengan nilai tersebut dapat menjadikan individu yang dapat menempatkan diri sesuai denganlingkungannya dan sesuai dengan bagaimana dia harus bersikap.

 Persatuan Indonesia, merupakan nilai yang dimana jika bercermin pada Negara Indonesia yang penuh akan keberagaman, seperti suku, adat istiadat, ras, jenis kelamindan lain sebagainya memang membutuhkan landasan untuk mempersatukan satu samalain. Dengan didukungnya wawasan kebangsaan dibangku sekolah sehingga membuat seluruh masyarakat memiliki sikap toleransi antar satu sama lain. Dengan adanya sikap toleransi tersebut menjauhkan dari perpecahan. Persatuan Indonesia meliputi persatuan, kesatuan, kepentingan pribadi dan golongan. Dengan akses komunikasi yang semakin luas, semakinluas pula relasi dengan semua orang yang berasal dari berbagai penjuru, nilai ini dapat menjadikan individu mengerti bagaimana untuk saling menghargai dan toleransi antar sesamadi berbagai perbedaan agar tidak terjadi yang namanya perpecahan.

Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Merupakan nilai yang memiliki nilai kerakyatan dan kebijaksanaan dengan katalain diselesaikan dengan persatuan manusia. Seperti yang kita dengar dengan sebutan musyawarah mufakat untuk mencapai kesepakatan yang baik dilaksanakan penuhtanggungjawab. Begitupun nilai yang terkandung ialah tidak memaksakan kehendak, berjiwabesar, menerima pendapat atau keputusan orang lain, dan demokrasi. Negara demokrasi dekat dengan yang namanya musyawarah, yang mana memang musyawarah memang salah satu jalan terbaik untuk menentukan suatu keputusan tanpa melibatjan kekerasan. Bagi generasi Z di era globalisasi ini, musyawarah memang harus diterapkan agar tidak mudah terprovokasi dan mengerti apa yang harus dipilah dan dipilih.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yakni terdapat nilai mengembangkan perbuatan luhur, kekeluargaan, gotong royong dan juga mengembangkan sikap adil terhadapsesama serta menjalankan kewajiban dan menghargai kehormatan orang lain. Berhubungan dengan nilai keadilan di era globalisasi bagi generasi Z ini sebagai bekal bagaimana menjadi seorang pemimpin atau penerus bangsa yang adil, tidak memilih yang paling diantarayang lain. Memahami bagaimana menjalankan suatu tanggungjawab, hak, dan kewajiban yang sesuai.

Generasi Z sejak kecil sudah mengenal teknologi dan media sosial. Saat mereka hadir teknologi sedang menguasi dunia dan itu membuat mereka diberi julukan sebagai generasi internet atau iGeneration. Generasi Z juga memiliki suatu kelebihan salah satunya adalahmereka bisa multi tasking, mereka bisa melakukan beberapa kegiatan menggunakan ponsel mereka, seperti mendengarkan musik bersamaan dengan browsing menggunakan Komputer. Generasi Z juga adalah generasi yang mandiri dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka mempelajari sesuatu atau bahkan dalam mengambil suatu keputusan bisa tanpaharusbergantung terhadap orangtua

Hal ini membuat generasi Z dapat berkembang untuk bekerja dan belajar sendiri yangakan membuat keberagaman saat sudah memasuki dunia pekerjaan. Prioritas generasi Zj ugaberbeda dengan generasi sebelumnya, mereka memprioritaskan uang dan pekerjaan diurutan teratas. Untuk para generasi Z mereka tidak bisa lepas dari teknologi dan informasi yan gmereka bisa dapat setiap saat melalui device mereka. Hal ini dapat menjadi hal positif seperti generasi Z akan mudah mendapatkan informasi dari internet tanpa ada batasan waktu dan tempat, tetapi hal itu juga menjadi tantangan bagi generasi Z yaitu mereka harus bisa memilih informasi yang ada. Bila generasi Z tidak dapat memilih informasi dengan bijak, nilai --nilai Pancasila, pandangan hidup, rasa nasionalisme dan tujuan negara bisa terpengaruh.

Perkembangan zaman yang begitu cepat dan arus globalisasi yang begitu mudah masuk ke negara mengakibatkan nilai-nilai Pancasila mulai luntur, nilai-nilai yang dulu sangat diperhatikan dan diterapakan dalam tatanan hidup bermasyarakat kini perlahan-lahan memudar seiring bertambahnya waktu. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, zaman ini berkembang menjadi zaman digital, dimana generasi sekarang, terutama generasi Z atau sering kita sebut gen Z sudah mulai terbiasa dan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini berdampak baik bagi perkembangan bangsa dannegara, namun juga merupakan hal yang buruk. Sisi baiknya yaitu generasi kita lebih paham tekhnologi dan dapat mengetahui perkembangan dunia luar, mengetahui situasi yang ada diluar, memiliki kreativitas yang tinggi dan tentunya lebih canggih dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memudahkan jalannya keidupan dimasa kini.

Masuknya arus teknologi dan informasi ini juga termasuk dalam dampak globalisasi yang telah masuk ke tanah air kita Indonesia, banyak sisi positif lainnya yangdapat menstimulan atau memancing generasi muda Indonesia untuk berkarya. Dari adaya arusglobalisasi ini ada juga sisi buruk yang membuat nilai-nilai Pancasila luntur dari tatanan hidup bermasyarakat. Banyak generasi muda saat ini hanya menjadikan Pancasila sebagai hafalan saja tidak diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari. Pancasila akan selalu ada dans eharusnya akan selalu menjadi pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara, Pancasila tidak akan pernah hilang, namun penerapannya kemungkinan perlahan-lahan nantinyaakan memudar.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan Pancasila mulai luntur dalam tatanan hidup masyarakat, dimulai dari kebudayaan, seperti halnya mengikuti perkembangan zaman, generasi Z yang melihat budaya luar yang dianggapnya keren dan menarik, mereka akan mulai menirunya dan tidak memperhatikan bahwa itu menyimpang dari nilai norma etikatatanan kemasyarakatan dan mengancam identitas nasional mereka. Mereka akan tetap melakukan apa yang mereka inginkan, karena pada zaman sekarang ini ada kebebasan mengekspresikan diri, dimana mereka menyalah artikan kebebasan mengekspresikandiri itu sendiri.

Dilihat dari media digital pula, di zaman sekarang ini kita bisa berkomunikasi dengan orang dari belahan dunia lain, karena generasi Z ini generasi melek teknologi dengan rasa keingintahuan sangat tinggi mereka mulai bermain sosial media yang dampaknya sangat fatal bagi generasi muda saat ini. Karena di server sosisal media ini banyak sekali informasi yang tersebar yang bahkan belum diketahui kebenarannya, mereka secara mudah menerimainformasi itu tanpa mengolahnya terlebih dahulu, ini menjadikan banyak kejahatan yang terjadi di dalam media sosial dan internet, seperti halnya penipuan, pembulian, ujarankebencian dan lain-lain. Sempat ada kasus tentang netizen Indonesia yang memberikan ujarank ebencian kepada actor luar negeri, yang bahkan mereka tidak tahu apa masalahnya namun banyak yang hanya ikut-ikutan untuk memberikan ujaran kebencian. Ini menjadikanpandangan negara lain kepada orang Indonesia, dan negara indonesia itu sendiri menjadi buruk, dan orang Indonesia di cap memiliki karakter yang buruk. Ini juga karena nilai-nilai Pancasila yang telah diajarkan tidak diterapkan dan dipedomani oleh mereka. Karena Pancasila mengajarkan hal baik pada diri manusia khususnya bangsa Indonesia.

Lunturnya nilai-nilai Pancasila ini mungkin juga terjadi karena kurangnya sosialisasi tentang Pancasila, karena sedikit sekali yang mengangkat topik ini, ada yang mengangkat topic tentang Pancasila namun itu hanya sebatas dasar-dasarnya saja. Namun juga penerapannya masih memprihatinkan, ini seperti halnya Pancasilahanyalah materi umum yang hanya sebatas diajarkan saja. Tidak semua gen Z memiliki sifat yang krisis dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, namun juga tidak banyak yang benar-benar menerapkan dan berpedoman utuh kepada Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan sebagai filter untuk menyaring segala hal yang masuk di Indonesia, mulai dari kebudayaan, bahasa, sosial, perilaku, dan masih banyak lagi. Karena itulah dibutuhkan upaya untuk menguatkan nilai-nilai pancasila padadiri pemuda Indonesia serta jiwa nasionalisme. Itu semua dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran pada generasi muda Indonesia terutama generasi Z, kemudian menanamkannilai-nilai Pancasila serta memberi pemahaman bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, juga dengan Internalisasi dan penguatan. Dibutuhkan juga penerapan nilai-nilai Pancasilatersebut pada kehidupan sehari-hari yang bisa membentuk karakter sehingga Indonesiamemiliki sumber daya manusia yang berkualitas kelak untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menolak tegas segala hal yang memang bersinggungan dengan nilai-nilai Pancasila yang kita anut, namun tidak juga membuat kita tertutup akan segala perubahan global yang manamungkin mempengaruhi kemajuan suatu negara.

Penanaman nilai-nilai Pancasila dimulai dari lingkup terkecil ialah keluarga, lalusekolah, masyarakat dan negara termasuk juga dari diri sendiri. Semua lingkup tersebut saling mendominasi untuk menciptakan generasi yang berkualitas, karena generasi ke generasi saling berkesinambungan sehingga jangan sampai nilai-nilai Pancasila luntur karena era globalisasi ini. Pancasila sebagai dasar yang membawa perubahan dan pergerakkan negara hingga saat ini. Nilai-nilai Pancasila harus terus menerus sebagai dasar yang berkesinambungan untuk membentuk generasi bangsa unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun