Masuknya arus teknologi dan informasi ini juga termasuk dalam dampak globalisasi yang telah masuk ke tanah air kita Indonesia, banyak sisi positif lainnya yangdapat menstimulan atau memancing generasi muda Indonesia untuk berkarya. Dari adaya arusglobalisasi ini ada juga sisi buruk yang membuat nilai-nilai Pancasila luntur dari tatanan hidup bermasyarakat. Banyak generasi muda saat ini hanya menjadikan Pancasila sebagai hafalan saja tidak diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari. Pancasila akan selalu ada dans eharusnya akan selalu menjadi pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara, Pancasila tidak akan pernah hilang, namun penerapannya kemungkinan perlahan-lahan nantinyaakan memudar.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan Pancasila mulai luntur dalam tatanan hidup masyarakat, dimulai dari kebudayaan, seperti halnya mengikuti perkembangan zaman, generasi Z yang melihat budaya luar yang dianggapnya keren dan menarik, mereka akan mulai menirunya dan tidak memperhatikan bahwa itu menyimpang dari nilai norma etikatatanan kemasyarakatan dan mengancam identitas nasional mereka. Mereka akan tetap melakukan apa yang mereka inginkan, karena pada zaman sekarang ini ada kebebasan mengekspresikan diri, dimana mereka menyalah artikan kebebasan mengekspresikandiri itu sendiri.
Dilihat dari media digital pula, di zaman sekarang ini kita bisa berkomunikasi dengan orang dari belahan dunia lain, karena generasi Z ini generasi melek teknologi dengan rasa keingintahuan sangat tinggi mereka mulai bermain sosial media yang dampaknya sangat fatal bagi generasi muda saat ini. Karena di server sosisal media ini banyak sekali informasi yang tersebar yang bahkan belum diketahui kebenarannya, mereka secara mudah menerimainformasi itu tanpa mengolahnya terlebih dahulu, ini menjadikan banyak kejahatan yang terjadi di dalam media sosial dan internet, seperti halnya penipuan, pembulian, ujarankebencian dan lain-lain. Sempat ada kasus tentang netizen Indonesia yang memberikan ujarank ebencian kepada actor luar negeri, yang bahkan mereka tidak tahu apa masalahnya namun banyak yang hanya ikut-ikutan untuk memberikan ujaran kebencian. Ini menjadikanpandangan negara lain kepada orang Indonesia, dan negara indonesia itu sendiri menjadi buruk, dan orang Indonesia di cap memiliki karakter yang buruk. Ini juga karena nilai-nilai Pancasila yang telah diajarkan tidak diterapkan dan dipedomani oleh mereka. Karena Pancasila mengajarkan hal baik pada diri manusia khususnya bangsa Indonesia.
Lunturnya nilai-nilai Pancasila ini mungkin juga terjadi karena kurangnya sosialisasi tentang Pancasila, karena sedikit sekali yang mengangkat topik ini, ada yang mengangkat topic tentang Pancasila namun itu hanya sebatas dasar-dasarnya saja. Namun juga penerapannya masih memprihatinkan, ini seperti halnya Pancasilahanyalah materi umum yang hanya sebatas diajarkan saja. Tidak semua gen Z memiliki sifat yang krisis dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, namun juga tidak banyak yang benar-benar menerapkan dan berpedoman utuh kepada Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai Pancasila sangat dibutuhkan sebagai filter untuk menyaring segala hal yang masuk di Indonesia, mulai dari kebudayaan, bahasa, sosial, perilaku, dan masih banyak lagi. Karena itulah dibutuhkan upaya untuk menguatkan nilai-nilai pancasila padadiri pemuda Indonesia serta jiwa nasionalisme. Itu semua dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran pada generasi muda Indonesia terutama generasi Z, kemudian menanamkannilai-nilai Pancasila serta memberi pemahaman bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, juga dengan Internalisasi dan penguatan. Dibutuhkan juga penerapan nilai-nilai Pancasilatersebut pada kehidupan sehari-hari yang bisa membentuk karakter sehingga Indonesiamemiliki sumber daya manusia yang berkualitas kelak untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menolak tegas segala hal yang memang bersinggungan dengan nilai-nilai Pancasila yang kita anut, namun tidak juga membuat kita tertutup akan segala perubahan global yang manamungkin mempengaruhi kemajuan suatu negara.
Penanaman nilai-nilai Pancasila dimulai dari lingkup terkecil ialah keluarga, lalusekolah, masyarakat dan negara termasuk juga dari diri sendiri. Semua lingkup tersebut saling mendominasi untuk menciptakan generasi yang berkualitas, karena generasi ke generasi saling berkesinambungan sehingga jangan sampai nilai-nilai Pancasila luntur karena era globalisasi ini. Pancasila sebagai dasar yang membawa perubahan dan pergerakkan negara hingga saat ini. Nilai-nilai Pancasila harus terus menerus sebagai dasar yang berkesinambungan untuk membentuk generasi bangsa unggul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H