Mohon tunggu...
Shafira Arifah
Shafira Arifah Mohon Tunggu... Lainnya - A human

Makhluk INTJ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

JNE: Penyambung Tali Kasih dan Penghapus Kerinduan Anak Rantau

31 Desember 2020   07:36 Diperbarui: 31 Desember 2020   07:42 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Unsplash/Caroline Veronez

Tak sabar, kubuka paket tersebut, isiannya ialah lauk pauk yang tahan lama seperti rendang, sambal barat, dan tempe kering. Bertolak dari percakapan beberapa hari lalu, akhirnya ketahuan juga selama ini aku malas membeli makan, makanya setiap pulang badanku jadi kurus tak terurus. Dalam hati bilang, akhirnya kesampaian juga, makan masakan ibu yang lezat tiada duanya. Berjanji pada diri sendiri, akan kuhemat lauk pauk ini. Rasa sesak di dada semakin menusuk-nusuk, lara sebab kesepian, jauhnya jarak, hilangnya waktu kebersamaan semakin menjadi, akan tetapi semua itu seakan terobati oleh kiriman diam-diam dari ibu.

Ya itulah, segenap cerita singkat dari paket kebahagiaan bersama JNE. Jarak jadi terasa begitu dekat, berbagi terhadap orang-orang tersayang bukan menjadi suatu penghalang apalagi hambatan. Menurut Aidh Abdullah Al-Qarni dalam buku legendarisnya La Tahzan menuturkan ketika dilanda rasa sedih berbuat baiklah terhadap sesama manusia. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya.

Sumber: Unsplash/Caroline Veronez
Sumber: Unsplash/Caroline Veronez
Biarpun tantangan sering kali menghampiri setiap harinya, percayalah hidup yang biasa-biasa saja, mustahil dapat menemukan makna kebahagiaan sejati. So, mulai sekarang, tegakkan kepala, kepalkan tangan, katakan di hadapan cermin bahwa “saya pasti bisa menjalaninya.” Sadar atau tidak, hidup di perantauan telah membawamu untuk berani keluar dari zona nyaman. 

Melangkah dari zona tersebut, berarti selangkah lebih dekat dengan keberhasilan yang tengah menanti. Tak dapat dimungkiri memang, tinggal bersama orang tua segalanya menjadi mudah. Sebab, selain kebutuhan selalu tersedia, juga tak luput dari dukungan penuh darinya. Sementara, di tanah orang kau harus memberdayakan dirimu sendiri agar dapat bertahan menghadapi getirnya hidup.

Seka air matamu, hidup harus tetap terus berjalan, tak peduli bagaimana pun keadaannya. Sejujurnya, jika dilihat dari kacamata lain, mudah saja jika sedang merasa rindu. Selain saling mengungkapkan betapa pedihnya rasa rindu di dada, juga tak lupa menghadiahkan orang-orang terkasih. Niscaya, perbuatan ini akan membuat para pelakunya bahagia sekaligus bersyukur atas karunia yang telah diberikan oleh-Nya.

Sumber: Instagram/jne_id
Sumber: Instagram/jne_id
Berkaitan dengan perayaan ulang tahun JNE yang ke 30 tahun, tidak hanya mengulas tentang senantiasa memberikan pelayanan prima kepada para pelanggannya, melainkan juga semakin menaruh kepedulian besar terhadap masyarakat dengan menyantuni serta menyanyangi para anak yatim dan kaum dhuafa lainnya. Lagi-lagi kita belajar definisi bahagia bersama lebih jauh dengan berbagi dari JNE, sebab pada dasarnya memberi merupakan sikap yang begitu terpuji yang dituangkan dalam bentuk apa pun, baik itu dapat berupa ide, tenaga, barang, dukungan moral, hingga senyuman. Sudah barang tentu, bagi para pemberi akan dengan mudah menemukan kedamaian dan kebahagiaan sesaat selesai memberikan sesuatu kepada orang lain. 

Selain itu, dari segi aspek sosial, berbagi juga dapat menambah jumlah saudara-saudara kita ataupun merekatkannya agar lebih dekat lagi. Begitu banyak bukan faedah dari saling memberi satu sama lain? Berbagi dari mulai yang paling sederhana hingga paling besar, semuanya berharga di hadapan Tuhan dan mengena di dalam hati sanubari manusia.

Akhir kata, terima kasih teruntuk para pihak JNE yang telah berdedikasi tinggi, terlebih lagi saat pandemi melanda. Tanpa jasa-jasa yang diberikan, mustahil orang-orang akan merasakan kebahagiaan saat menerima barang yang selama ini didambakan hingga sampai mendarat sempurna di tangan. Selamat menempuh hidup baru di usia kepala tiga ini, JNE! Teruslah menginspirasi, tetap gigih berkerja, namun juga tak lupa untuk peduli terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun