Mohon tunggu...
Shafina Danti Farranissa
Shafina Danti Farranissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi, FISIP - UNS

Happy Life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterasingan Buruh dalam Paradigma Karl Marx

30 Desember 2021   01:00 Diperbarui: 30 Desember 2021   01:03 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: www.thoughtco.com

Himpitan pekerjaan buruh yang kian sesak dewasa ini seringkali pemicu atmosfer-atmosfer panas dalam dunia pekerja. Tekanan-tekanan pekerjaan membuat berbagai demonstrasi di sana sini. 

Dengan berbagai tajuk seperti, demi upah yang diberikan sesuai hak, ketidakadilan dalam pekerjaan, atau kurangnya fasilitas yang diterima para buruh tidak sesuai akan selalu menjadi tututan demo yang tidak pernah absen. 

Problema-problema ini seringkali terabaikan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam perusahaan sehingga menjadi insiden yang repetitif. Ketidakbecusan pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam menangani dan menjamin hak-hak pekerja berimbas pada alienasi pada para buruh.

Ramalan seorang filsuf Jerman mengatakan bahwa kapitalisme akan membawa alienasi atau dengan kata lain, keterasingan bagi para buruh. Konsep yang dikembangkan Karl Marx ini diadopsi dari gurunya sendiri yang juga seorang filsuf bernama Hegel. 

Berbeda dengan Hegel yang menyatakan bahwa alienasi hanya bagian dalam bentuk rekontruksi pikiran, Marx berasumsi bahwa keterasingan lebih dari sekadar epistemologi semata. 

Karl Marx kemudian menafsirkan ulang mengenai konsep keterasingan sebagai fenomena yang berimplikasi pada seluruh aspek kehidupan manusia, dengan kata lain tidak diatasi dalam pikiran tetapi melalui tindakan pula. Institusi politik, ekonomi, bahkan agama menciptakan kondisi-kondisi keterasingan dalam diri manusia.

Sebelum berlanjut lebih jauh, perlu diketahui apa itu alienasi atau keterasingan? Alienasi atau keterasingan diartikan ketika seseorang merasa terasing atau terpisah dari hasil karya kerjanya, dari proses kerja, dari hubungan antarmanusia, dan diri sendiri. 

Sistem kapitalisme mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia tanpa terkecuali, salah satunya keterasingan pada aspek ekonomi. Menurut Marx, keterasingan berasal dari adanya ekonomi pertukaran yang dibangun atas kepemilikan modal. 

Adanya alat tukar yang disebut uang menjadikan produk-produk hasil buruh sebagai objek atau komoditas yang diperjualbelikan. Para buruh tidak memiliki kekuasaan untuk mengontrol apa yang telah dihasilkan. Konsekuensi dari sistem kapitalisme akan memunculkan kaum minoritas yang memegang modal dan mengendalikan para buruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun