Mohon tunggu...
Shafia Ulya
Shafia Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

43122010164 | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS | PROGRAM STUDI MANAJEMEN | UNIVERSITAS MERCU BUANA | Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis dan Etika

13 April 2023   18:21 Diperbarui: 13 April 2023   18:24 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Small Business Bonfire

Memiliki etika dalam berbisnis merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Karena dengan adanya etika yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat yang akan sangat berguna di masa depan, di antaranya sebagai berikut :

- Perusahaan akan memiliki reputasi yang baik 

Perusahaan yang menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usaha bisnisnya, harus memiliki citra yang baik dan mempertahankan pertumbuhan pelanggan. Menerapkan etika bisnis memungkinkan perusahaan untuk terus berkembang, mencapai tujuan perusahaan mereka, dan juga dapat melindungi serta menjunjung tinggi nama baik atau reputasi mereka.

- Etika bisnis yang baik dan tepat akan menimbulkan kepercayaan 

Perusahaan yang berani dalam kejujuran pastinya akan mendapatkan manfaat seperti kepercayaan dari konsumen maupun para pesaing. Tentu saja, hal itu dapat menciptakan lingkungan bisnis yang sangat kondusif dan positif. Lebih dari sekedar loyalitas, mereka juga akan merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang lain.

- Meningkatkan keuntungan secara maksimal 

Perusahaan yang menerapkan etika bisnis akan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan secara tidak langsung mencapai keuntungan yang maksimal. Ini terjadi karena pelanggan menunjukkan kepercayaan penuh. Lebih banyak kepercayaan pelanggan berarti lebih banyak penjualan, tentu saja perusahaan akan lebih banyak mendapatkan pendapatan.

- Menjunjung nilai moral  

Nilai moral selalu memiliki keterkaitan dengan etika bisnis dan juga dapat memberi efek atau mempengaruhi perilaku dan moral karyawan dalam suatu perusahaan. Nilai ini mampu membuat atau menjadikan perusahaan menjadi lebih dan lebih unggul.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS 

Setiap perusahaan harus memiliki prinsip-prinsip dalam menjalankan usaha bisnisnya. Berikut beberapa prinsip-prinsip utama etika bisnis, di antaranya yaitu :

  • Otonomi. Seperti yang diketahui, seorang pengusaha harus memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan yang baik. Prinsip otonomi melihat dalam hal ini kewenangan penuh perusahaan. Oleh karena itu, visi dan misi yang disiapkan perusahaan berdampak positif terhadap kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan perusahaan. Selain itu, seseorang yang telah menjalankan fungsi otonom cepat atau lambat pastinya akan menyadari risiko dan konsekuensi atau akibat yang ditimbulkannya bagi diri mereka sendiri dan orang lain yang memiliki hubungan bisnis dengan mereka. Pada umumnya orang dengan prinsip otonomi senang diberi kebebasan dan wewenang untuk melakukan apa yang dianggapnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang pekerjaan mereka.
  • Equilibrium. Semua keputusan yang diambil terkait dengan otonomi pengusaha ekonomi juga harus setara atau seimbang. Dengan kata lain, perusahaan tidak boleh memutuskan sesuatu keputusan secara sepihak atau berat sebelah. Misalnya, pembayaran upah sesuai kontrak dan iuran karyawan.
  • Free Will (Kehendak bebas). Maksud dari Free Will atau berkehendak bebas adalah peluang rata-rata yang dapat dimiliki seseorang. Semua pengusaha ekonomi memiliki porsi yang sama sesuai dengan potensinya masing-masing, batasan tidak boleh ditempatkan hanya untuk satu kelompok saja.
  • Responsibility. Pada teori deontologi sebelumnya dalam etika bisnis juga membahas mengenai tanggung jawab pengusaha ekonomi. Oleh karena itu, selain menerima kehendak bebas, segala tindakan yang dibuat dan perbuatan yang dilakukan juga harus diperhatikan.
  • Honesty. Dalam lingkungan bisnis, kejujuran dan transparansi juga harus diterapkan pada tindakan yang kita lakukan. Sebagai contoh, ketika produk dijual dan dibeli, maka langkah yang diambil harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut. Contoh lainnya adalah pelaporan keuangan. Ini juga harus didasarkan pada transparansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun