Mohon tunggu...
shaffah azzahra
shaffah azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mahasiswa UNJ pendidikan sosiologi 2018

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Program CSR PT Pertamina dalam Bidang Pendidikan

20 Desember 2021   22:40 Diperbarui: 20 Desember 2021   23:35 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama: Shaffah Azzahra W

Prodi: Pendidikan Sosiologi B 2018 

IMPLEMENTASI PROGRAM CSR PT PERTAMINA (PERSERO) SEBAGAI UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

LATAR BELAKANG


Pendidikan merupakan bagian penting dalam aspek kehidupan setiap masyarakat, termasuk menjadi penjamin bagi kemajuan serta kemakmuran suatu bangsa. Setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan juga merata. Namun, yang terjadi di Indonesia adalah ketidakmerataannya pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia. 

Selain itu, akhir-akhir ini yang menjadi pembicaraan adalah sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia yang dinilai kaku dan juga tidak efektif. Hal tersebut dapat kita lihat dari tertinggalnya kualitas pendidikan di Indonesia dengan negara-negara lainnya. Sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan sistem pendidikan di negara lain. Hanya yang membedakan adalah kesalahan pada saat praktek di lapangannya. Banyak kesalahan-kesalahan mendasar yang menjadikan kesenjangan antara tujuan dari sistem pendidikan tersebut dan juga pelaksanaannya di lapangan. yang pada akhirnya membuat semua tujuan itu tidak dapat tercapai dan terselesaikan dengan baik.  

Faktor penyebab terjadinya masalah dalam dunia pendidikan sangatlah beragam, mulai dari factor input, proses dan output. Terdapat beberapa wilayah di Indonesia khususnya pada daerah terpencil yang mengalami berbagai kendala, seperti kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana, akses internet yang terbatas, infrastruktur sekolah yang tidak memadai, kurangnya jumlah guru yang terampil dan professional, jarak sekolah yang sulit dijangkau hingga kesulitan ekonomi dari para pelajar yang memaksa mereka untuk tidak dapat bersekolah. 

Hal tersebut menyebabkan berbagai dampak negatif contohnya seperti rendahnya tingkat minat membaca di sebagian wilayah di Indonesia, angka putus sekolah yang tinggi sampai dengan angka buta huruf yang tinggi. Belum lagi dengan kemunculan dari virus covid-19 yang semakin memperparah kondisi pendidikan di Indonesia sejak awal tahun 2020, yang mengharuskan semua pihak pendidik dan peserta didik untuk melakukan pembelajaran jarak jauh/dari rumah, hal ini semakin menciptakan permasalahan baru dalam dunia pendidikan.

Permasalahan pendidikan di Indonesia haruslah mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, buruknya kondisi pendidikan yang menjadi hak dan kebutuhan anak di Indonesia tidaklah cukup jika hanya bergantung kepada satu pihak, dibutuhkan kerjasama dari pemerintah, perusahaan, kemitraan antar berbagai pihak, yakni para pemangku kepentingan (stakeholders) menjadi sangat penting dalam upaya memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Perhatian kepada masyarakat dalam ranah pendidikan tersebut dikenal sebagai tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). 

Menurut ISO 26000, CSR adalah tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional; serta integrasi dengan organisasi secara menyeluruh.  Kegistan CSR merupakan salah satu cara bagi pihak perusahaan atau organisasi untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia saat ini, ditambah dengan adanya pandemic covid-19.

PROGRAM CSR PT. PERTAMINA DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Salah satu program CSR dalam bidang pendidikan dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan sekolah maupun universitas telah dilaksanakan oleh pihak perusahaan pemerintahan maupun swasta di masa pandemic covid-19 sekalipun pihak pemerintah dan perusahaan tetap berkomitmen untuk melakukan tanggung jawab social dalam bidang pendidikan. Salah satunya ialah yang dilaksanakan oleh PT. Pertamina (Persero). Seperti yang kita ketahui, saat ini CSR atau tanggung jawab sosial merupakan salah satu aspek penting dalam membangun citra dan reputasi perusahaan. 

CSR bukan lagi sebagai pilihan bagi sebuah perusahaan untuk dapat berkontribusi kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan dan keterkaitan dengan perusahaan. Salah satu perseroan yang melaksanakan program CSR untuk meningkatkan citra perusahaanya adalah PT. Pertamina (Persero).Program CSR diselaraskan dengan kebutuhan komunitas di sekitar wilayah operasi Pertamina, sebagai salah satu stakeholder penting, sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelanjutan.

Pertamina melaksanakan Corporate Social Responsibility Pertamina di seluruh wilayah operasi melalui 4 Strategic Initiatives; yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan serta infrastuktur dan peduli bencana.  Berdasarkan dari laman web Pertamina.com, PT Pertamina Persero maupun anak perusahaan Pertamina (PT Pertamina EP) setidaknya telah meresmikan berbagai program CSR di bidang pendidikan, bantuan yang diberikan oleh PT Pertamina beragam mulai dari :

Pertama, Pertamina Youth Program, yaitu program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus motivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energi, cinta produk dan asset bangsa. PYP 2009 dilaksanakan di Cilacap, Balikpapan dan Manado. 

Kedua, Pertamina and Education, meliputi Olimpiade Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011.

Ketiga, Pertamina Scholarship (Beasiswa) yang diberikan kepada 1450 siswa/I di Jabodetabek mahasiswa diploma di Padang, Palembang, dan Solo, Beasiswa S-2 untuk 25 PNS Non-Dosen, dan 25 pegawai DESDM, Beasiswa 10 Siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 Luar Negeri, dan Beasiswa untuk 100 Siswa Madrasah. 

Keempat, Pertamina Goes To Campus, program edukasi dan pendekatan perusahaan yang dilaksanakan pada Universitas yang berdekatan dengan PT Pertamina yaitu Universitas Riau dan Universitas Lampung. 

Kelima, Pertamina Competition, Program ini dilaksanakan melalui Olimpiade Sains Nasional - perguruan Tinggi Indoensia (OSN-PTI), yang berlangsung di 33 Provinsi seluruh tanah air. 

Keenam, Pertamina Peduli Pendidikan, yang melakukan renovasi, pembangunan Gedung sekolah, peningkatan akses pendidikan serta peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru pada beberapa provinsi yang tersebar di Indonesia.

Pertamina memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Maka dari itu, melalui Progam Pertamina Cerdas, Pertamina melaksanakan sejumlah program pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, sekolah dasar dan lanjutan hingga pendidikan tinggi. Berdasarkan laman web Pertamina.com selain pendidikan akademik, Pertamina juga mengupayakan pendidikan vokasi dan non formal. Penyelenggaraan program pendidikan vokasi bertujuan untuk mendukung terciptanya peserta didik yang kompeten. Pada tahun 2019, pendidikan vokasi yang dijalankan berupa pelatihan Safetyman & Welder.  Walaupun kondisi sejak tahun 2020 sampai dengan saat ini kita sedang berada di masa pandemic covid-19, namun, program-program CSR PT. Pertamina masih tetap berjalan, demi menunjang perbaikan mutu dan kualitas pendidikan serta demi menjaga citra perusahaan PT. Pertamina dimata masyarakat khususnya masyarakat sekitar pabrik/perusahaan.

ANALISIS PROGRAM CSR PT PERTAMINA SEBAGAI SOLUSI UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA


Sebagai salah satu perusahaan milik BUMN dan merupakan perusahaan energi nasional yang sudah berdiri selama lebih dari 60 tahun, PT. Pertamina (Persero) tetap berkomitmen untuk memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat. dengan menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, wujud nyata PT. Pertamina (Persero) untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai nilai tambah berupa energi sumber daya alam yang dirasakan oleh orang banyak melainkan juga "energi" positif lainnya, seperti akses terhadap pendidikan yang lebih baik, kemandirian ekonomi, serta pelestarian lingkungan, yang pada akhirnya untuk menuju kehidupan yang lebih baik, sesuai visi tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina.

Implementasi CSR PT. Pertamina (Persero) diwujudkan dalam beberapa program, salah satunya dalam bidang pendidikan melalui Pertamina Cerdas. Tujuan dari program CSR yang diciptakan oleh PT. Pertamina senantiasa demi meningkatkan citra, reputasi dan kredibilitas perusahaan dan membentuk stigma dan persepsi positif masyarakat tentang PT. Pertamina.

Dalam menerapkan setiap program CSR, PT. Pertamina (Persero) juga berpegang pada prinsip CSR yang mereka miliki. Prinsip CSR PT. Pertamina (Persero) mengacu pada ISO 26000.   Berdasarkan laman web Pertamina.com, menurut keterangan dari pakar ISO 2600, Suharman Noerman, Tujuan ISO 2600 yang diterakpakan oleh PT. Pertamina ialah untuk meningkatkan kesadaran staf dan stakeholder terhadap ISO 26000 SR sebagai dokumen payung CSR dunia, meningkatkan pencitraan Pertamina, serta mendorong proses pengintegrasian ISO 26000 ke dalam oraganisasi perusahaan Pertamina dan penguatan pondasi CSR.  ISO 26000 merujuk kepada tujuh subjek inti. Yaitu, tata kelola organisasi (organizational governance), hak asasi manusia (human rights), praktik ketenagakerjaan (labour practices), lingkungan (the environment), prosedur operasi yang wajar (fair operating procedures), isu konsumen (consumer issues) serta pelibatan dan pengembangan masyarakat (community involvement and development).

Penerapan kegiatan social yang dilakukan oleh PT. Pertamina dapat dianalisa dengan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Menurut Kotler dan Lee (2005), dari perspektif perusahaan dan konsumen, terdapat enam (6) program CSR yang dapat dilakukan perusahaan sebagai wujud komitmen tanggung jawab social perusahaan diantaranya ialah Pertama, yaitu penggalangan dana atau kegiatan sejenis yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat tentang suatu masalah sosial. Kedua, berupa komitmen perusahaan untuk berkontribusi atau mendonasikan persentase dari pendapatan untuk kejadian/masalah tertentu. Ketiga, berupa dukungan perusahaan terhadap perubahan perilaku guna memperbaiki kesehatan publik, keselamatan, lingkungan atau kesejahteraan komunitas. Keempat, adalah kontribusi langsung perusahaan dalam mendonasikan dana atau sejenisnya untuk amal atau kejadian tertentu. Kelima, dapat berupa dukungan dan dorongan perusahaan kepada karyawan dan partner kerja untuk menjadi sukarelawan pada organisasi komunitas lokal dan kejadian tertentu. Keenam, adalah praktik bisnis yang dilakukan dengan bijaksana oleh perusahaan untuk mendukung masalah-masalah sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan perlindungan lingkungan.  PT. Pertamina telah menerapkan beberapa program yang telah diidentifikasi oleh Kotler dan Lee yaitu sebagai berikut:

Pertama, terlaksananya jenis CSR Corpotate Philantropy, yaitu perusahaan berkontribusi secara langsung dalam bentuk uang sumbangan. Namun, perusahaan juga dapat berkontribusi dengan sumber daya perusahaan lainnya seperti produk, pemberian beasiswa, memberikan layanan atau keahlian teknis. Dalam hal ini, contoh nyata CSR yang diterapkan oleh PT. Pertamina ialah adanya program beasiswa yang diberikan kepada 1450 siswa/I di Jabodetabek mahasiswa diploma di Padang, Palembang, dan Solo, Beasiswa S-2 untuk 25 PNS Non-Dosen, dan 25 pegawai DESDM, Beasiswa 10 Siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 Luar Negeri, dan Beasiswa untuk 100 Siswa Madrasah. 

Kedua, terlaksananya jenis CSR Cause Promotions, yaitu upaya perusahaan dalam meningkatkan kesadaran terhadap suatu masalah. Tujuan lain dari CSR ini adalah sebagai media promosi bagi suatu perusahaan. Dalam melakukan CSR jenis Cause Promotion, perusahaan menggelontorkan sejumlah dana dan sumber daya untuk mendukung aktivitas sosial seperti donasi dan kegiatan community service. Dalam hal ini, PT. Pertamina telah menciptakan Pertamina Peduli Pendidikan, yang melakukan renovasi, pembangunan Gedung sekolah, penggalangan dana untuk perbaikan sarana prasarana, peningkatan akses pendidikan serta peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru pada beberapa provinsi yang tersebar di Indonesia.

PENUTUP

Solusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan/organisasi untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya ialah dengan dilaksanakannya program CSR/ tangggung jawab social dalam bidang pendidikan pada setiap perusahaan, terlebih solusi tersebut haruslah didukung oleh kerjasama dari pihak pemerintah dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia. Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan lagi bersifat sukarela atau komitmen yang dilakukan perusahaan di dalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan bersifat wajib atau menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan atau menerapkannya. CSR tidak hanya dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri dalam keberlanjutan visi dan misi suatu organisasi ataupun perusahaan terkait. Bagi perusahaan yang belum melaksanakan CSR, penting untuk melakukan perencanaan terlebih dahulu atas program CSR apa yang akan dilakukan agar menciptakan keharmonisasian antara kegiatan CSR yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan dan sejalan dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat/lingkup yang dituju.

Daftar Pustaka

CSR Pertamina. 2014. https://www.pertamina.com/id/news-room/csr-news/csr-pertamina-persiapkan-diri-menuju-iso-26000. (diakses 19 Desember 2021 pukul 14.00)
Fitrah, M. 2015. Pelaksanaan CSR di PT. Pertamina (Persero) Cabang Bima. Jurnal IUS. Vol 3 No.8. Hal 278.
Jalal. (2007). Antara ISO 26000 dan pasal 74 UU perseroan terbatas. CSR Indonesia Newsletter, Vol 1, hal 3.
Kotler, P. & Nancy Lee. (2005). Corporate social responsibility: doing the most good for your company and your cause. New Jersey: John Wiley & Son, Inc.
Dina, A, Eka, S, dkk. 2020. Pengaruh Penerapan Strategi CSR dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT PERTAMINA (PERSERO) Tahun 2018. Jurnal Kompetensi, Vo 14, No 1, April 2020
Leki, R dan Christiawan, Y J. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Penjualan dan Biaya Operasional Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011. BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, Vol. 01 No.02, hal 331.
Pertamina Cerdas. 2020. https://www.pertamina.com/id/pertamina-smart. (diakses 19 Desember 2021 pukul 14.50)
Megawanti, P. 2020. Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Formatif.Vol 2 No.3. hal 228.
Utomo, A. 2017. https://www.liputan6.com/citizen6/read/3171662/4-program-csr-pertamina-yang-harus-anda-ketahui. (diakses 19 Desember 2021 pukul 14.32)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun