Mohon tunggu...
Shafa Varera
Shafa Varera Mohon Tunggu... Freelancer - Be better everytime

bercerita untuk berbagi dan bermanfaat. mom's of two child and a wife, blogger and listener

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Protein yang Murah dan Mudah

22 Desember 2020   04:42 Diperbarui: 22 Desember 2020   04:46 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjamurnya kedai ayam geprek dengan ciri khasnya sendiri hanya berkisar Rp 10.000,- untuk ayam tanpa nasim bahkan ada yang sudah lengkap dengan nasi putih. Mungkin akan berpengaruh pad aukuran ketika harga ayam sedikit lebih mahal dari biasanya.

Sebaliknya, ayam kampung banyak digunakan untuk olahan makanan yang lebih bersifat tradisional dengan banyak rempah. 

Di LOmbok, banyak makanan khas seperti ayam taliwang, ayam bakar, ayam bumbu merah atau biasa disebut ayam bumbu khas Rarang dan soto ayam khas sasak banyak menggunakan ayam kampung dan ayam pejantan. 

Hal itu bertujuan untuk menjaga citarasanya yang gurih dan sedapnya yang tentu saja berbeda dengan ayam ras. Meggunakan ayam kampung, bumbu akan meresap di dalam daging ayamnya bercampur dengan gurih khas ayam kampung sehingga akan timbul rasa yang nikmat.

Pemilihan telur ayam ras atau telur ayam kampung. daging ayam ras atau daging ayam kampung disesuaikan dengan kebutuhan dan keuanga tentunya. 

Namun, konsumsi telur ayam ras dan daging ayam ras pun tidak boleh berlebihan karena lemaknya terlalu tinggi sehingga akan berbahaya bila terlalu sering. 

Makan dengan sewajarnya, cuci bersih, masak hingga matang agar bakteri yang menempel di daging bisa mati dan olah degan cara yang benar agar menghasilkan rasa yang nikmat.

Tetap perhatikan keseimbangan gizi dan cukupi kebutuhan gizi harian dengan variasi makanan kaya gizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun