Mohon tunggu...
Shafa Varera
Shafa Varera Mohon Tunggu... Freelancer - Be better everytime

bercerita untuk berbagi dan bermanfaat. mom's of two child and a wife, blogger and listener

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bekerja, Dari Temen Jadi Demen

20 September 2020   23:51 Diperbarui: 21 September 2020   00:01 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernag bekerja di sebuang Bank BUMN dengan pekerjaan yang sangat banyak hingga sering lembur untuk menyelesaikan target kantor membuat saya ketika itu benar-benar seperti pindah rumah.

Kantor menjadi tempat yang paling banyak dihuni dibanding rumah. Bahkan, Sabtu dan Minggu pun harus ke kantor hanya sekedar untuk beberes berkas yang belum sempat dibereskan saat jam kerja.

Selain menjadi tempat nyaman yang memang kala itu masih single nggak suka pacaran, kantor ketika weekend menjadi tempat untuk kumpul dan start hang out dengan teman single lain yang gabut juga.

Setiap ada acara kantor weekend, pasti pulangnya kami para singlelillah memutuskan untuk keluar bareng-bareng. Menghabiskan waktu di tempat lain sekedar melepas penat. Rasanya saat itu sangat menyenangkan.

Tanpa sadar, banyak cinta yang muncul. Beberapa di antara kami memang akhirnya menjalin hubungan bahkan hingga sampai ke jenjang pernikahan. Kami bekerja bersama di satu kantor yang sama kadang hingga larut malam.

Menunggu pulang bersama sambil bercerita tentang kisah masing-masing. Itu yang membuat kami akhirnya terjebak pada situasi nyaman yang kami bahkan tidak sadar sudah menjalar hingga ke hati. 

Biasanya selesai bekerja kami tidak langsung pulang. Makan nasi bungkus atau sekedar membeli jajanan pengganjal perut sebelum pulang. Saat itulah, kami banyak bercerita, kami banyak tahu satu sama lain.

Kebanyakan yang sudah berkeluarga akan segera pulang meninggalkan kami para single yang masih asik ngobrol. Saat itulah benih bersemai di hati tanpa kami sadari.

Rasa nyaman itu membuat kami semakin terikat dan akhirnya berkomitmen. Sedikitnya waktu bertemu orang selain teman kantor dan faktor kenyamanan yang tanpa disadari membuat cinta sesama teman kantor terjalin. 

Bukan hanya mereka yang masih single, bahkan ada juga yang sudah berkeluarga merasa nyaman dengan teman kantornya. Mereka sama-sama sudah berkeluarga, tapi tuntutan pekerjaan membuat mereka menjadi sering bersama dan tanpa sadar menceritakan permasalahan rumah tangga mereka. Inilah yang sebenarnya tidak boleh terjadi.

Berawal dari hanya sekadar curhat, lanjut ke nyaman curhat, lanjut ke sering ngobrol berdua atau bahkan keluar berdua hingga tak jarang saling jemput tanpa diketahui pasangan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun