Mohon tunggu...
Shafa Rizqita Aulia
Shafa Rizqita Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030050 UIN Sunan Kalijaga

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menghidupkan Kembali Sejarah: Intro Living Museum Kotagede di Yogyakarta

9 Juni 2024   23:53 Diperbarui: 10 Juni 2024   00:39 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikenal sebagai pusat Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16. Kotagede menjadi kawasan yang kaya akan sejarah dan budaya di Yogyakarta. Pesona arsitektur tradisional dan keindahan peninggalan sejarahnya menjadi daya tarik bagi para wisatawan. 

Ada satu museum di Kotagede yang menawarkan pengalaman unik dan mendalam tentang kehidupan masa lalu di Kotagede, yaitu Intro Living Museum Kotagede.

Intro Living Museum Kotagede didirikan dengan tujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya serta sejarah Kotagede. Museum ini berbeda dari museum konvensional karena tidak hanya menampilkan artefak, tetapi juga menghadirkan suasana hidup yang menggambarkan kehidupan sehari-hari pada masa kejayaan Mataram Islam.  

Berlokasikan di Jl. Tegal Gendu No.20, Prenggan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Intro Living Museum Kotagede bertempatkan disalah satu bangunan rumah Kalang yang telah direstorasi. Museum ini memberikan gambaran nyata tentang kehidupan bangsawan Jawa zaman dahulu. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Rumah Kalang yang saat ini dijadikan museum dahulunya adalah milik B.H. Noerijah, salah satu masyarakat Kalang. Bangunan rumah Kalang  yang dibangun secara bertahap pada tahun 1931 hingga 1938 ini memadukan banyak gaya, dengan corak yang unik. 

Berbeda dengan arsitektur lain pada zamannya. Ada langgam bangunan tradisional Jawa, Cina, hingga Eropa yang membentuk identitas arsitektur Rumah Kalang.

Saat memasuki Intro Living Museum, pengunjung akan merasa seolah-olah melangkah mundur ke masa lalu. Pengunjung dapat memahami Kotagede melalui empat model klaster. Dimulai dari Klaster Situs Arkeologi dan Lansekap Sejarah. 

Pada klaster ini mewakili jejak peninggalan arkeologi dan sejarah dari berbagai jenis, termasuk benda, struktur bangunan, dan situs yang termasuk ke dalam kategori cagar budaya maupun objek diduga cagar budaya. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun