Mohon tunggu...
Shafarani AN
Shafarani AN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menonton dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sangat Merugikan Negara, Ini 9 Sikap yang Harus Dikembangkan untuk Mencegah Perbuatan Korupsi

7 Desember 2022   19:16 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita semua tahu, korupsi sudah sangat menjamur dan bukan lagi hal yang mengagetkan di Indonesia. Korupsi adalah perbuatan merugikan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mementingkan kepentingan dompetnya sendiri tanpa memikirkan pihak-pihak yang dirugikan.

Oleh karena itu, kita harus menumpas perbuatan haram tersebut. Korupsi terjadi karena adanya sikap-sikap dan nilai moral yang diabaikan, sehingga diperlukan adanya pengimplementasian sikap-sikap tersebut ke dalam kehidupan untuk mencegah budaya korupsi yang tentunya perlu kita mulai dari diri sendiri.

Nah, apa sajakah sikap-sikap yang perlu dikembangkan untuk mencegah budaya korupsi?

1. Disiplin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu pengertian disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya).

Disiplin dapat diartikan sebagai rasa patuh seseorang terhadap aturan atau tata tertib yang mengatur dan mengendalikan. Dengan sikap disiplin, segala aktivitas menjadi terkendali.

Namun, sikap disiplin tidak semudah itu untuk diimplementasikan bagi beberapa orang. Ada banyak kasus yang disebabkan oleh kurang disiplinnya seseorang. Korupsi pun juga terjadi karena adanya ketidakdisiplinan pihak-pihak tertentu. Disiplin dapat dimulai dari sikap paling mudah, misalnya dengan menghargai waktu dan melakukan segala sesuatu dengan tepat waktu sehingga dapat terhindar dari bentuk korupsi waktu.

Contoh disiplin dalam kehidupan pelajar adalah dengan berangkat ke sekolah tepat pada waktunya.

2. Jujur

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah lurus hati, tidak curang, dan kejujuran ialah kelurusan hati, ketulusan hati.

Dari pernyataan tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jujur adalah sikap tidak curang, melakukan sesuatu tanpa menutup-nutupinya dan tanpa kebohongan, serta menyatakan sesuatu sesuai faktanya. 

Jujur merupakan salah satu faktor terpenting yang sayangnya masih sering diabaikan oleh masyarakat, yang tanpa disadari merupakan awal dari tindak korupsi. Praktek KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) di Indonesia adalah salah satu akibat dari perlakuan tidak jujur dan kurangnya transparansi suatu instansi.

Jujur harus dapat diimplementasikan oleh diri seseorang se-dini mungkin. Jujur dapat dimulai dari berkata sesuai faktanya, dan melakukan segala sesuatu dengan kelurusan hati.

Contoh sikap tidak jujur dalam kehidupan pelajar adalah contek menyontek yang sudah sangat lumrah, bahkan beberapa orang mengganggap hal tersebut adalah normal, sehingga seringkali mengabaikan perbuatan tersebut.

3. Tanggung Jawab

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.

Dari pernyataan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tanggung jawab merupakan kesadaran atau kewajiban untuk menanggung hal-hal yang telah diberikan kepadanya dan hal-hal yang ia perbuat. Seorang koruptor adalah orang yang mengingkari tanggung jawab atas jabatan dan yang telah diberikan kepadanya. Saat seseorang mengambil sesuatu yang diamanahkan untuk orang lain, disitulah ia telah ingkar dan meninggalkan tanggung jawab nya terhadap amanah yang diberikan padanya.

Seperti sikap-sikap lainnya, sikap tanggung jawab ini dapat merugikan banyak orang jika tidak dilakukan. 

Contoh sikap bertanggung jawab dalam kehidupan pelajar adalah mengerjakan tugas dan belajar dengan baik.

4. Adil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adil adalah sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak.

Nah, dapat kita simpulkan bahwa adil merupakan sikap yang tidak memihak kepada apapun kecuali kebenaran. Dan kaitannya dengan korupsi, adil sangat dibutuhkan untuk dapat menumpas para koruptor-koruptor busuk yang merugikan rakyat. 

Dewasa ini, seringkali pihak-pihak dengan jabatan yang tinggi menutup mata dan tidak berlaku adil karena adanya stratifikasi jabatan. Dapat dikatakan bahwa sistem keadilan di Indonesia seringkali tumpul ke atas, namun tajam ke bawah.

Contoh sikap adil dalan kehidupan adalah tidak membeda-bedakan ras, suku, agama seseorang, dan lain sebagainya. Adil juga dapat dilakukan dengan bersikap sebagaimana mestinya tanpa memandang jabatan seseorang.

5. Berani

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).

Berdasarkan pengertian tersebut, berani dapat diartikan sebuah sikap percaya diri dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya tanpa rasa takut.

Seseorang perlu memiliki sikap berani, khususnya berani dalam menentang segala keburukan yang terjadi di depan matanya. Dalam kaitannya dengan korupsi, seseorang juga dapat dikatakan sebagai pelaku korupsi apabila ia menyembunyikan dan tidak berani untuk melawan atau melaporkan tindak korupsi yang ia ketahui. Tentu saja akan ada hal yang terancam apabila seseorang melawan koruptor yang berkuasa dalam jabatan, oleh karena itu sikap berani sangat diperlukan dalam diri seseorang.

Contoh sikap berani dapat kita jumpai dalam kehidupan seorang pelajar, dimana ia melaporkan hal-hal buruk yang terjadi di sekolah kepada pihak yang berwenang seperti guru, tanpa takut akan dijauhi.

6. Kerja Keras

Kerja keras dapat diartikan sebagai usaha kuat seseorang dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Seseorang yang bekerja keras tidak mengenal jalan pintas, ia akan mendapatkan yang diinginkan dengan usaha dan keringatnya sendiri. Koruptor merupakan orang-orang yang tidak bekerja keras, karena mereka dengan instannya mendapatkan pundi-pundi uang lewat hak-hak orang lain yang diambil. Dengan kata lain, mereka menjadi kaya bukan dengan bekerja keras, namun dengan bekerja curang.

Apabila seseorang ingin mendapatkan sesuatu tanpa kerja keras, mereka akan mencoba segala macam cara untuk mendapatkannya dengan mudah, meskipun hal tersebut merugikan orang lain. 

Contoh sikap kerja keras di lingkungan sekolah adalah seorang pelajar yang belajar dengan keras untuk mendapatkan nilai bagus di ujiannya tanpa menyontek.

7. Mandiri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain.

Jadi, dapat diartikan bahwa mandiri merupakan sikap berdiri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.

8. Peduli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peduli adalah mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan. 

Dapat disimpulkan bahwa peduli terhadap orang lain adalah sikap dimana seseorang mengindahkan atau memperhatikan keadaan orang lain selain dirinya sendiri. Seorang koruptor tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain dan bahkan merugikan masyarakat. Dengan merebut hak-hak banyak orang, koruptor tidak mengindahkan kehidupan orang lain.

Contoh sikap peduli yang sering kita jumpai adalah seseorang yang membantu orang lainnya yang sedang kesulitan.

9. Sederhana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sederhana adalah bersahaja; tidak berlebihan-lebihan. 

Berdasarkan pernyataan tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sederhana merupakan sikap tidak berlebihan dalam hal apapun. Seorang koruptor memiliki gaya hidup konsumtif dan tidak sederhana, sehingga membuat mereka tidak pernah merasa puas dan akhirnya merampas harta dan hak-hak orang lain. Sikap sederhana perlu diimplementasikan agar kita senantiasa bersyukur dan tidak terus merasa kurang puas dan kemudian menghalalkan segala cara untuk memuaskan kebutuhan pribadi dengan cara merugikan banyak orang.

Contoh hidup sederhana adalah dengan membeli hal-hal yang dibutuhkan dan sesuai dengan keadaan ekonomi kita tanpa memaksakan kehendak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun