Mohon tunggu...
Shafarani AN
Shafarani AN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menonton dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sangat Merugikan Negara, Ini 9 Sikap yang Harus Dikembangkan untuk Mencegah Perbuatan Korupsi

7 Desember 2022   19:16 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

7. Mandiri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain.

Jadi, dapat diartikan bahwa mandiri merupakan sikap berdiri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.

8. Peduli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peduli adalah mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan. 

Dapat disimpulkan bahwa peduli terhadap orang lain adalah sikap dimana seseorang mengindahkan atau memperhatikan keadaan orang lain selain dirinya sendiri. Seorang koruptor tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain dan bahkan merugikan masyarakat. Dengan merebut hak-hak banyak orang, koruptor tidak mengindahkan kehidupan orang lain.

Contoh sikap peduli yang sering kita jumpai adalah seseorang yang membantu orang lainnya yang sedang kesulitan.

9. Sederhana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sederhana adalah bersahaja; tidak berlebihan-lebihan. 

Berdasarkan pernyataan tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sederhana merupakan sikap tidak berlebihan dalam hal apapun. Seorang koruptor memiliki gaya hidup konsumtif dan tidak sederhana, sehingga membuat mereka tidak pernah merasa puas dan akhirnya merampas harta dan hak-hak orang lain. Sikap sederhana perlu diimplementasikan agar kita senantiasa bersyukur dan tidak terus merasa kurang puas dan kemudian menghalalkan segala cara untuk memuaskan kebutuhan pribadi dengan cara merugikan banyak orang.

Contoh hidup sederhana adalah dengan membeli hal-hal yang dibutuhkan dan sesuai dengan keadaan ekonomi kita tanpa memaksakan kehendak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun