Pemilihan guru berdasarkan senioritas memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihannya adalah sebagai berikut:
- Â Tidak memerlukan uji kompetensi di bidangnya siapapun bisa mengajar tanpa memandang latar belakang pendidikan, biasanya merekrut para santri yang sudah senior atau orang dalam yang berasal dari keluarga pesantren dan orang terdekatnya saja.
- Â Mempunyai pengalaman dan mengetahui seluk beluk riwayat dan latar belakang lembaga.
- Pemberian upah atau gaji seadanya karena mereka menganggap keberadaan dan otoritas mengajar merupakan pengabdian kepada lembaga Pesantren.
- Guru yang dipilih berdasarkan senioritas biasanya memiliki pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga dapat memberikan insight dan pengetahuan yang luas kepada siswa.
- Mereka juga mungkin telah menghadapi beragam situasi di kelas dan dapat mengatasi tantangan dengan lebih baik.
Kekurangannya adalah:
Guru belum menguasai materi yang akan diajarkan.
- Adaptasi terhadap materi ajar membutuhkan waktu yang lama karena hanya berdasarkan pengalaman bukan latar belakang pendidikan.
- Kurangnya inovasi dalam penyampaian materi ajar.
- Sulit untuk menerima perkembangan terkini dalam pendidikan.
- Mereka mungkin cenderung mempertahankan metode pengajaran lama dan tidak terbuka terhadap perubahan.
- Kurang up to date dengan perkembangan kurikulum dan teknologi pendidikan.
- Situasi ruang kelas cenderung monoton.
- Siswa tidak memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Tujuan pendidikan tidak tercapai.
Jadi jelaslah bahwa kompetensi guru sangat dibutuhkan untuk memajukan kualitas pendidikan, bukan saja untuk menciptakan ruang lingkup belajar yang nyaman dan aman bagi siswa tetapi juga bisa berkompetensi dengan lingkungan sekitar, teman sejawat dan rekan.
Setiap guru bisa menaikkan level sesuai dengan keahliannya masing-masing bukan saja meningkatkan kualitas pendidikan, tapi juga bisa meningkatkan keahliannya di bidang pendidikan, dan cenderung mengembangkan pribadinya dalam kemampuan bekerja dan sosial.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kualifikasi akademik guru melalui pendidikan formal sangat penting dalam menunjang kualitas pendidikan di berbagai jenjang pendidikan.
Persyaratan kualifikasi akademik yang jelas dan terpenuhi akan memastikan bahwa para guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan perkembangan pendidikan.
Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap pemenuhan kualifikasi akademik guru, serta perlunya program pelatihan dan pengembangan kompetensi secara berkala untuk memastikan guru tetap memiliki kualifikasi yang relevan dan memadai.