Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi apalagi untuk ajang kompetisi hanya ingin berekspresi semoga sesuai dengan ekspektasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Kegagalan untuk Meraih Impian di LPDP BIB Kemenag

9 Agustus 2023   21:53 Diperbarui: 9 Agustus 2023   22:14 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalahku adalah berada pada perangkat yang tiba-tiba ngeleg tak bergerak dan harus di instal ulang akibat kapasitas dan spek yang dipaksakan seharusnya memakai window 8 tetapi karena kebutuhan saya paksakan ke window 10 akhirnya malah tidak berfungsi sama sekali.

Ketika mencoba meminjam laptop dari teman kendalanya adalah window nya tak bisa diakses sehingga tidak bisa mengunduh aplikasi yang dibutuhkan.

Pada ujian kali ini sangat berbeda dari sebelumnya yaitu memakai 2 perangkat hardware yaitu komputer atau laptop sebagai ruang ujian, apabila menggunakan komputer diwajibkan untuk menggunakan webcam dan handphone untuk zoom meeting.

Pada setiap grupnya diawasi oleh salah satu petugas dari BIB lewat zoom tersebut dan para pengawas diwajibkan untuk memantau para peserta ujian, seperti daftar hadir, tata tertib ujian juga mengatur bagi peserta yang sudah selesai melaksanakan ujian harus meminta izin kepada pengawas, dan pengawas mengeluarkan peserta tersebut dari ruangan zoom.

SS sebagian dari JUKNIS Test Skolastik/Dokpri
SS sebagian dari JUKNIS Test Skolastik/Dokpri
Dalam tata tertib ujian tidak diperbolehkan memakai masker/cadar/penutup wajah. Dan saya adalah salah satu peserta yang melanggar tentang ketentuan tersebut saya tetap memakainya dan ada peringatan pada layar komputer yang saya miliki bahwa TIDAK ADA WAJAH YANG TERDETEKSI. Apakah ini alasannya saya tidak lulus atau memang ujian saya yang nilainya buruk dan tidak layak untuk maju ke babak selanjutnya yaitu test wawancara.

Tapi tidak apa hari ini saya gagal mengikuti Program Beasiswa yang diselenggarakan oleh LPDP BIB Kemenag, karena saya yakin Allah sudah mempersiapkan hal terindah dalam kehidupanku dimasa kini dan yang akan datang.

Meskipun begitu saya akan tetap bersemangat mengelola Lembaga Pendidikan yang saat ini dikelola degan sebaik-baiknya, meskipun saya telah gagal dua kali. Anggap saja ini sebagai uji nyali dan uji pengalaman, meskipun saya sudah berusaha mempersiapkan dari jauh-jauh hari seperti mengikuti test TOEFL meskipun hanya mendapatkan nilai 417 poin saja.

Saya mengucapkan selamat kepada teman teman yang berhasil masuk ke test berikutnya yaitu Test wawancara dan bagi kawan yang belum berhasil,  untuk mendapatkan Beasiswa ini semoga tahun depan yang belum masuk sebagai Calon Mahasiswa kalian bisa masuk dan mendaptakan Manfaat dari LPDP. 

Hal yang tidak sia-sia dalam mengikuti Pendaftaran kali ini, sedikitnya saya sudah membantu dengan sukarela kepada mereka yang kesulitan mulai dari mengupload berkas hingga membantu sebagian dari mereka untuk mengikuti ujian tepat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun