Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhirussanah dan Wisuda Ponpes Riyadul Muta'allimin

18 Juni 2023   17:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   18:06 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadiri undangan 

Adalah suatu anugerah mendapatkan undangan 17/06/2023 dari Ketua Yayasan Riyadul Muta'allimin Ciwalur dalam rangka Wisuda/haflah Akhirus sanah Yayasan Riyadul Mutaalimin Ciwalur Jatinunggal Sumedang Jawa Barat atas penyelenggaraan wisuda MA, MTs, MDTA dan RA yang berbasis Pondok Pesantren yang akan di laksanakan 18/06/2023.

Kali ini adalah wisuda angkatan yang ke-11 untuk MTs, wisuda ke-2 untuk MA, wisuda ke 12 untuk MDTA, wisuda ke-10 untuk RA.

41 Staff Guru di Yayasan Riyadul Muta'allimin/Dokpri
41 Staff Guru di Yayasan Riyadul Muta'allimin/Dokpri
Sejarah Berdirinya Pondok  Pesantren Riyadul Muta'alimin

Sejarah Berdirinya Pondok  Pesantren Riyadul Muta'alimin yang saya dapat dari Ustadz Ajid Sajidin,S.Pdi, yang merupakan adik dari Pak Haji Muhammad Isro, yang bertindak sebagai penyelenggara, pengelola dan guru di Ponpes Riyadul Mutaalimin dan Kepala MDTA.

Dahulu sekitar tahun 90an, di kampung Ciwalur belum ada Lembaga Pendidikan formal. Anak-anak kecil mengaji ke rumah-rumah guru ngaji seperti Ust. Didin Dilyadaen, ibu oneng, ust. Ajeh.

Saat itu sudah ada Madrasah Diniyyah Awwaliyyah (MDA) yang diberi nama MDA Riyadhul Muta'allimin. Yang mana nama ini diberikan oleh Ust. Didin Dilyadaen.

Kemudian Bpk H. Muhammad Isro membangun sebuah madrasah dekat masjid Al-Hikmah supaya anak MDA saat itu lebih nyaman kalau mau mengaji.

Barulah pada tahun 2003 MDA Riyadul Muta'alimin di resmikan. Yang saat itu dipimpin oleh Ibu Apong Eva Hayati. Yang saat itu anak-anak MDA masih menjadi santri kalong alias belum diasramakan. Pada tahun 2006 mulailah ada asrama sederhana bagi anak-anak MDA.

Kemudian pada tahun 2008 dibangunlah Sekolah RA (Raudhatul Athfal) yaitu sekolah untuk anak-anak usia dini. Yang dikepalai oleh usth. Nurwendah.

Pada tahun 2010 mulailah berunding para pendiri Yayasan untuk merencanakan pembangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Pondok Pesantren. Saat itu di hadiri oleh Bpk. H. Muhammad Isro, Usth. Nurwendah, bpk. Adam Kirma Hidayat, Bu Apong Eva Hayati, Ust. Ajid Sajidin, Usth. Rita Hartini, Ust. Deni Apendi, ust. Tatang Heryana.

Maka bulan Juli 2010 dimulailah proses Pendidikan dan pengajaran di Mts dan Pondok pesantren Riyadhul Muta'alimin.

Kemudian pada tahun 2019 dibangunlah Sekolah Madrasah Aliyah (MA) hingga sekarang.

Pondok Pesantren Riyadul Mutalimin berdiri atas gagasan atau Ide dari Bapak H. Isro yang merasa perihatin atas jauhnya letak pendidikan, bagi masyarakat Ciwalur khususnya bagi anak-anak yang akan melanjutkan ke jenjang SLTP dan SLTA yang berjarak hampir sekitar 5km yang ditempuh dengan berjalan kaki, jadi anak-anak yang akan sekolah dari daerah Ciwalur, Ganjaresik, Sukasari dan sekitarnya harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah jam 5 pagi untuk mengenyam pendidikan.

Banyak juga diantaranya yang kost di rumah warga yang terdekat  di sekitar sekolah tapi ada juga yang memilih pulang pergi setap harinya dalam bahasa Jatinunggal di dugdag. Karena keterbatasan ekonomi banyak juga yang tidak melanjutkan sekolah anak yang keluar dari MI/SD langsung saja menikah, atau pergi ke kota bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pelayan toko dan lain sebagainya.

Wisudawan/wisudawati Mewnyanyikan Lagu Perpisahan/Dokpri
Wisudawan/wisudawati Mewnyanyikan Lagu Perpisahan/Dokpri
Prestasi yang diraih

Menurut penuturan Ustad Ajid Sajidin, S.Pdi, banyak prestasi yang sudah di raih di jenjang Madrasah diantaranya:

1. Juara 1 kaligrafi antar MTs kab sumedang 2017.

2. Juara 1 kaligrafi kontemporer antar MTs se kab sumedang. 2018

3. Juara 2 MTQ antar MTs 2018.

4. Juara umum ke 1 putri dan juara ke 2 putra lomba pramuka se kec. Jatinunggal 2018.

5. Juara 2 lomba pidato b. Arab antar MTs. 2022.

6. Juara 1 KSM IPS se kab sumedang 2021.

7. Juara 2 KSM Matematika 2022

8. Dll  hilap deui.

Dan untuk kategori Pondok Pesantren

1. Juara harapan 1 marawis tingkat kabupaten sumedang(penyelenggara kemenag)

2. Juara 1 MTQ antar pondok pesantren Alumni Darussalam di garut.

3. Juara 2 MTQ kab sumedang remaja putri.

4. Juara 1 dan 2 lagu religi bahasa Arab dan Inggris antar ponpes di garut.

Atas perjuangan dan kegigihan mereka yang tidak pantang menyerah, terutama Pak Haji Muhammad Isro, yang mana beliau bekerja sebagai kontraktor PU dengan modal yang diperoleh dari usahanya dan mengandalkan masyarakat sekitar sebagai tenaga pendidik, pengelola dan penyelenggara juga dari kalangan keluarga. Akhirnya sudah sampai pada tahap ini.

Ada banyak keunggulan di Pondok Pesantren ini menurut penuturan Ibu Deti Nurjanah, S.Pdi yang bertindak sebagai guru pengajar Matematika, para murid yang mondok mempunyai potensi yang besar apabila didik secara konsisnten dan penuh dedikasi yang tinggi dari pengajar.

Ada banyak kegiatan ekstra ko kulikuler di Pondok Pesantren Riyadul Muta'allimin diantaranya:

  • Marawis
  • Upacara adat
  • Drum band
  • Pramuka, PMR dan lainnya
  • BLK perikanan dan bio gas yang dihasilkan dari kotoran sapi
  • Kerajinan gula merah semut

Sering dapat Job

Untuk marawis dan upacara adat mereka sering mendapatkan job untuk pesta pernikahan, khitanan, upacara sekolah dan upacara-upacara penting lainnya bukan saja di daerah Jatinunggal tetapi daerah lain.

Dalam sambutan dari Pengawas Madrasah Aliyah yaitu Pak Dadan, jarang sekali ada  BLK yang berada di Pondok Pesantren, namun berkat kegigihan Para Penyelenggara Pondok mereka mampu menembus batas pelatihan dari BLK Kabupaten Suedang di bidang perikanan dan Bio Gas limbah sapi, ini adalah suatu pencapaian yang sangat menakjubkan.

4mmp6r4b-648ed9674d498a36c018f802.png
4mmp6r4b-648ed9674d498a36c018f802.png
Gumer SUGIH MUKTI Produksi Ponpes Riyadul Muta'allimin/DokpriGumer SUGIH MUKTI yang sudah terbang ke Arab Saudi

Untuk kerajinan gula merah semut , ini bukan semut sembarang semut tapi produk gula merah yang dihancurkan agar tidak keras dan mudah untuk di konsumsi seperti untuk bumbu masak, menyeduh kopi, coklat, Teh dan berbagai keperluan rumah tangga lainnya, yang dijual seharga Rp 18.000,00 per kantungnya, tiap kantong diisi dengan berat 250 gr gula semut. Rasanya enak, manis alami dan tidak pahit.

Menurut H. Dadang, S.Pdi sebagai pembawa acara pada acara Haflah Akhirussanah tersebut, Produk gula merah semut ini juga sudah merambah ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah, semoga kedepannya bisa lebih luas lagi pemasaran dan jangkauannya.

Ciwalur adalah daerah pegunungan yang sejuk dan sangat dingin bahkan Jaringan Internet pun susah didapat meskipun menggunakan simcard Sultan sekalipun dan menjadi salah satu penghasil gula merah, konsumennya bukan saja dari daerah Jatinunggal tapi sampai ke Garut, Jambi, Kalimantan dan Batam.

Saya sebagai salah satu masyarakat Jatinunggal merasa bangga dengan kehadiran Ponpes Riyadul Muta'allimin sebagai salah satu Pusat Pendidikan mulai dari Dasar, Menengah dan Atas, ada rencana ke depannya mendirikan Fakultas. Dan santri di sana bukan hanya dari daerah Jatinunggal saja tapi juga dari daerah lain seperti Karawang, Majalengka, Bekasi dll.

Kendala yang dihadapi

Meskipun begitu ada banyak kekurangan dari Pondok Pesantren Riyadul Mutaallimin diantaranya:

Pertama; Jaringan Internet yang tidak memadai, saya berharap demi kemajuan Pendidikan yang maksimal agar pengelola Provider jasa internet  bisa menambah kekuatan daya internet dan memperluas jaringan hingga bisa dinikmati oleh pengguna di sekitar daerah  Ciwalur dan sekitarnya. Khususnya sebagai penunjang Program Pendidikan.

Kedua; lahan yang terlalu sempit untuk mendirikan Sekolah dan Pondok sehingga proses KBM tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, karena kenyamanan dalam proses belajar itu sangat penting terutama kobong bagi santri dan fasilitas lain seperti MCK.

Ketiga; terletak jauh dari Pelayanan Kesehatan, apabila ada santri yang sakit mendadak dan harus ditangani secara serius secara cepat tanggap, harus menggunakan kendaraan beroda empat dan biayanya pun sangat mahal karena harus menyewa seharga 200-250rb rupiah, bila menggunakan roda 2 harus bayar 50rb rupiah, dan belum lagi biaya periksa dokter dan obat. Dan itu sangat mmberatkan bukan saja untuk para penyelenggara tapi harus ditanggung oleh pasien.

Keempat; tidak adanya pelayanan angkutan umum, sehingga menyusahkan bagi para orang tua/wali santri yang tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk memondokkan anaknya di Ponpes Riyadul Muta'allimin.

Kelima; akses jalan yang harus tetap diperhatikan karena sering tergerus air hujan yang membuat jalan cepat rusak, kepada PUPR ini harus diutamakan agar para pengguna merasa nyaman dan dapat meminimalisir kecelakaan di jalanan.

Ustadz Ajid Sajidin,S.Pdi menuturkan, bahwa pada saat ini akan terus berupaya untuk memajukan Yayasan Pondok pesantren Riyadhul Muta'alimin dalam segala bidang. Baik itu system Pendidikan dan pengajaran, Kaderisasi, pembangunan, managemen dan lain sebagainya.

Aamiin yaa robbal'aalamiin.

Mohon do'a dari semuanya.

Begitulah singkat cerita pengalaman yang didapatkan pada hari ini, yang merupakan pelajaran yang sangat berharga, terima kasih untuk pelayanannya yang sangat baik sekali.

Terakhir saya sampaikan banyak terima kasih kepada para Nara sumber dari Staf Penyelenggara, Pengelola dan Guru yang saya hubungi dan saya temui diantaranya:

  • Ustadz Ajid Sajidin,S.Pdi
  • Ibu Deti Nurjanah, S.Pdi
  • Bapak H. Dadang, S.Pdi
  • Ibu Ucu Kurniawati, S.Pdi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun