Kedua; lahan yang terlalu sempit untuk mendirikan Sekolah dan Pondok sehingga proses KBM tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, karena kenyamanan dalam proses belajar itu sangat penting terutama kobong bagi santri dan fasilitas lain seperti MCK.
Ketiga; terletak jauh dari Pelayanan Kesehatan, apabila ada santri yang sakit mendadak dan harus ditangani secara serius secara cepat tanggap, harus menggunakan kendaraan beroda empat dan biayanya pun sangat mahal karena harus menyewa seharga 200-250rb rupiah, bila menggunakan roda 2 harus bayar 50rb rupiah, dan belum lagi biaya periksa dokter dan obat. Dan itu sangat mmberatkan bukan saja untuk para penyelenggara tapi harus ditanggung oleh pasien.
Keempat; tidak adanya pelayanan angkutan umum, sehingga menyusahkan bagi para orang tua/wali santri yang tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk memondokkan anaknya di Ponpes Riyadul Muta'allimin.
Kelima; akses jalan yang harus tetap diperhatikan karena sering tergerus air hujan yang membuat jalan cepat rusak, kepada PUPR ini harus diutamakan agar para pengguna merasa nyaman dan dapat meminimalisir kecelakaan di jalanan.
Ustadz Ajid Sajidin,S.Pdi menuturkan, bahwa pada saat ini akan terus berupaya untuk memajukan Yayasan Pondok pesantren Riyadhul Muta'alimin dalam segala bidang. Baik itu system Pendidikan dan pengajaran, Kaderisasi, pembangunan, managemen dan lain sebagainya.
Aamiin yaa robbal'aalamiin.
Mohon do'a dari semuanya.
Begitulah singkat cerita pengalaman yang didapatkan pada hari ini, yang merupakan pelajaran yang sangat berharga, terima kasih untuk pelayanannya yang sangat baik sekali.
Terakhir saya sampaikan banyak terima kasih kepada para Nara sumber dari Staf Penyelenggara, Pengelola dan Guru yang saya hubungi dan saya temui diantaranya:
- Ustadz Ajid Sajidin,S.Pdi
- Ibu Deti Nurjanah, S.Pdi
- Bapak H. Dadang, S.Pdi
- Ibu Ucu Kurniawati, S.Pdi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI