Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi apalagi untuk ajang kompetisi hanya ingin berekspresi semoga sesuai dengan ekspektasi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Film Religi Gelas-Gelas Kaca 2016

5 April 2023   06:28 Diperbarui: 5 April 2023   06:32 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Religi Gelas-gelas kaca yang di produksi tahun 2016,  saya angkat untuk tantangan Samber Ramadhan 2023 ke 5 dalam Topik pilihan Film Religi  kali ini, yang disutradai oleh Ben Nugraha, yang dirilis tahun 2016.

Saya akan mencoba untuk menceritakannya meskipun ini adalah merupakan pengalaman pertama saya dalam menulis tentang sebuah film, karena saya kurang suka menonton film, demi tantangan yang Kompasiana sajikan saya berusaha untuk mencobanya.

Film ini dibintangi oleh Aurelie Mouremens sebagai tokoh utama yang memerankan sosok gadis yang bernama Amelia, ia seorang gadis yatim piatu, ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil yang ditumpangi oleh keluarganya, hanya Amelia yang selamat meskipun kakinya pincang sampai ia dewasa, ketika itu Amelia berusia 4 tahun.

Amelia dititipkan oleh bibi dan pamannya di sebuah panti, yang bernama Panti Asuhan Fahmaa yang diasuh oleh Teh Nia yang diperankan oleh Nia Daniaty yang menyanyikan lagu Gelas-gelas Kaca, ciptaan dari Rinto Harahap.

Amelia adalah teman dari Dr. Adi yang memerankannya adalah Dr. Adi Hariyadi, Dr. Adi sangat dekat Amelia sekaligus teman curhat, tapi kedekatannya membuat Non Dera mencemburuinya.

Non Dara adalah teman Amelia sepanti yang jatuh hati kepada Dr. Adi, selalu cemburu dengan kedekatan mereka, bahkan sempat menanyakan tentang hubungan spesial mereka kepada Amelia, ketika Dr. Adi mengajak Amelia untuk bekerja di Rumah sakit dan memberi hadian baju Jas putih kepada Amelia yang akan dipakai untuk bekerja di Rumah sakit, yang sudah ia siapkan sejak 2 tahun yang lalu, Non Dara semakin cemburu pada Amelia dan sikapnyapun berubah.

Ketika Dr. Adi memperkenalkan Rumah sakitnya tempat ia bekerja, ia sedang menangani pasien Spesial yang bernama Pak Jendra yang memerankannya adalah Cok Simbara, saat itu sedang dalam keadaan sakit komplikasi dan sudah lama menjadi pasien rumah sakit tersebut, sudah beberapa dokter yang menanganinya dianggap tak becus oleh Pak Jendra.

Banyak anak-anak panti yang sudah berhasil yang menjadi donatur tetap di panti tersebut seperti Kak Dera yang memerankannya adalah Dera Siagian, Kak Dian, juga Momy Sindy teman Teh Nia sejak Kecil.

Amelia ditugaskan untuk mengurus Pak Jendra pasien Spesial Rumah sakit

Ketika masuk kerja yang kedua harinya, Amelia sudah ditugaskan untuk merawat Pak Jendra, dan Amelia pun bersedia meskipun Pak Jendra menolaknya karena dianggap tidak akan berhasil menanganinya, terlebih Amelia hanya sebagai calon dokter dan dianggap akan dijadikan kelinci percobaan oleh Amelia.

Virza yang diperankan oleh Fendy Chow sudah merasa jenuh dengan perlakuan ayahnya yaitu Pak Jendra sehingga bermaksud untuk mengantarnya ke Panti Jompo.

Pertama kali kunjungan, Pak Jendra sudah merasa nyaman dengan Amelia dan ia pun yakin bahwa dirinya akan berhasil merawat Pak Jendra.

Karena Amelia sebagai dokter yang merawat ayahnya Virza dengan tidak sengaja mereka sering bertemu dan bercengkrama, sehingga Virza terkagum-kagum dan merasa jatuh hati kepada Amelia.

Amelia diberi waktu selama seminggu untuk merawat Pak Jendra, apabila Amelia tidak berhasil mengobati Pak Jendra maka Virza akan dimasukkan ke Panti Jompo dan mereka sepakat.

Amelia sempat ditemui oleh bibinya yang bernama Bibi Minah untuk menjemput Amelia pulang ke rumahnya beserta dua anak laki-lakinya, tetapi maksud itu dihalangi oleh Virza karena melihat gelagat yang kurang baik dari bibi Minah dan dianggap akan dijadikannya sapi perah oleh Bibinya.

Keinginan Amelia untuk diadopsi oleh sebuah keluarga,  yang tidak pernah kunjung tiba, mereka gagal untuk mengadopsi Amelia dengan alasan keadaan kakinya yang cacat, dan biaya operasinya pun sangat mahal.

Karena harapan yang tak pernah datang, bukan berarti hilangnya sebuah harapan justru ada harapan baru buat Amelia  berjuang sekuat tenaga dengan segala keterbatasannya menjadi dokter agar bisa mengobati orang sakit seperti dirinya.

Amelia adalah orang cerdas, gigih, dan berusaha keras untuk meraih semua mimpi-mimpinya, ketika kebahagiaan yang belum ia dapatkan ketika ia kecil, ia berharap akan ada kebahagiaan yang akan menjumpainya suatu saat nanti.

Yang membuat Virza terbengng-bengong adalah ketika Pak Jendra meminta maaf kepada Virza dan menyuruh untuk belajar kepada Ameliya yang selalu bersyukur  dan selalu bahagia, tidak gampang menyerah bahkan ia harus mengalahkan musuh-musuhnya dintaranya adalah harus menahan sakit pada kakinya, melawan segala kekecewaan atas sakit hati melawan kenyataan bahwa ia adalah seorang yatim piatu, dan ia harus berjuang dengan sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya.

Penolakan halus Amelia kepada Dr. Adi

Karena memahami kepada perasaan Dara yang selalu mencemburuinya ketika Amelia diajak jalan oleh Dr. Adi ia menolaknya dengan secara halus untuk mencegah kecemburuan Dara.

Banyak sekali kejadian-kejadian di Panti terhadap permasalahannya mereka, tetapi saya tidak menemui anak panti berjenis kelami cowok dalam film ini, yang ditemui adalah perempuan semua. Tetapi bisa dipecahkan dengan baik atas kerjasama yang baik anatara Teh Nia dan anak-anak panti.

Amelia dilamar Virza

Amelia merasa tersentak ketika Virza mengajak menikah, Amelia tidak buru-buru menerima ajakan Virza karena kondisinya seperti sekarang ini sudah Yatim Piatu pincang pula tapi Virza meyakinkan Amelia bahwa ia sangat mencintai Amelia.

Amelia juga sempat tersinggung dengan ucapan Virza yang mengatakan bahwa Amelia adalah gadis yang beda diantara gadis-gadis yang Voirza temui. DAN Amelia sangat menyadari bahwa ia adalah gadis yang tak sempurna.

Dr. Adi yang menerima cinta Dara dan Amelia menerima lamaran Virza dengan syarat

Kegalauan Amelia diyakinkan oleh Adi untuk menerima cinta Virza meskipun Dr. Adi pun menyukai Amelia tetapi selain Amelia Dr. Adi pun sangat menyukai Dara, karena Dr Adi adalah seorang yang pemalu jadi sungkan untuk mengutarakan cintanya kepada Dara.

Ketika Pak Jendra akan Cek Out dari Rumah sakitAkhirnya setelah dapat pencerahan dari Dr. Adi, Amelia menerima lamaran Virza yang diutarakan lansung dihadapan Pak Jendra dan Virza dengan syarat selama 6 bulan ke depan tidak bertemu dan ditunggu pada malam Minggu pas ke 6 bulan

6 bulan kemudian

Virza menemui Amelia di halaman Panti dengan wajah penuh keheranan karena Amelia bisa berjalan dengan normal dan Amelia menjelaskan bahwa ia mengoperasi kakinya dengan alasan ia akan memberikan yang terbaik kepada orang yang telah menerima ia seperti apa adanya, sejak kecil banyak orang yang enggan mengadopsi karena Amelia tidak mempunyai kaki yang sempurna.

Menurut saya film religi ini saya tidak menceritakan bagaimana Amelia berjuang ketika ia sekolah dan membiayai sekolahnya, hanya menceritakan ketika ia kecil dan sukses menjadi calon dokter, hanya ada sedikit saja yang menceritakan tentang biaya sekolahnya karena ia rajin menabung dan pintar mencari uang tidak disebutkan uang hasil dari pekerjaan apa sedangkan ia adalah seorang anak Panti yang sudah jelas dibiayai oleh Panti, tapi itu hanya dugaansaya saja.

Ada hal yang baik yang bisa saya fahami dari film religi ini, yaitu menyajikan edukasi bagaimana seharusnya seseorang  bersikap menghadapi orang-orang iri dan dengki serta sikap yang kasar dari seseorang.

Melansir dari TRIBUNLAMPUNG CO.ID BANDARLAMPUNG. 16/10/2016 bhwa film ini memberikan pengalaman berbeda kepada penonton yaitu mengangkat tentang usaha seseorang yang mempunyai ketidaksempurnaan fisik yang berusaha meraih semua mimpi-mimpinya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari Film Religi Gelas-gelas Kaca ini adalah

  • Tak ada yang sempurna di dunia ini, hanya Allah lah yang memiliki kesempurnaan, hanya bagaimana caranya agar kita bisa menmutupi kekurangan kita dengan usaha dan perjuangan yang maksimal dan senantiasa bersyukur. Dan berbahagia atas anugrah yang telah Allah berikan kepada kita.
  • Kesuksesan seseorang tidak diukur dengan kecantikan atau karena tidak memiliki fisik yang tida sempurna, Amelia yang pincang pun bisa menyelesaikan studynya karena banyak hal yang memengaruhi kesuksesannya yaitu menerima segala kekurangannya dengan ikhlas.
  • Tidak semua keinginan dan harapan bisa terwujud dengan baik, tetapi dibalik harapan dan keinginan yang hilang ada harapan baru yang akan muncul. Hanya masalah tentang waktu saja, mungkin saja kita belum siap menerimanya.
  • Kearoganan yang dimiliki oleh seorang Pak Jendra akan terkikis habis oleh kelembutan dan cinta kasih sehingga ia bisa berubah lebih baik, karena emosinalnya sudah tertata maka berangsur-angsur ia bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa pulang dari rumah sakit dengan penuh kebahagiaan.

Sekian dari saya mohon maaf atas segala kekurangan semoga bisa menghibur kalian semua. Salam sehat penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun