Saat aku rasakan megang duit gaji pertama hasil jerih payah sendiri, rasanya senang sekali. walau masih di bawah UMR, tapi paling tidak sudah mengurangi beban orang tua lah.
Saking semangatnya bekerja, akupun menabung hari liburku. Sampai HRD bilang " Kamu harus ambil cuti selama 14 hari, itu nilai maksimal ! Ya kalau kamu gak mau ambil, cuti itu akan saya hanguskan".
Bingung mau cuti kemana, karena memang tidak direncanakan. Kucoba hubungi Yuas teman lama ku saat di kuliah yang sudah merantau entah kemana.
"Posisi dimana ?" chat centang satu, yang kukira memang dia sudah ganti nomor.
Satu hari kemudian dia membalas "Kalimantan Tengah".
Langsung ku VC dia melalui handphone.
"hallo bro, apa kabar ?" Salam ku kepada Yuas.
"oh, hello bro. Kabar baik...kabar baik... kamu apa kabar Pul ?"
"Hahahaha... aman bro ! Dari mana aja baru dibalas ?"
"Baru keluar aku dari gereja ! Sorry, gak ada sinyal di tempat kerjaku... Ini juga harus ke kota buat ibadah sama healing"
"Heh ! Kerja dimana sekarang ?"