Mohon tunggu...
Andi Almafhum
Andi Almafhum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Seseorang yang terus berusaha menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Menyukai hal mengenai riset dan development terutama di bidang pengembanga technology. Menyukai kebebasan, sesuatu yang baru, dan tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Durian Karbitan Perusak Cita Rasa

14 November 2022   10:06 Diperbarui: 14 November 2022   10:13 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi durian fresh (Sumber: Freepik.com/freepik)

Awal mula yang menjadikanku menjadi pecinta Durian terutama produk Durian Tropis adalah ragam rasa yang sangat luar biasa dari si raja buah ini. Aku ingat betul tepat 2 tahun yang lalu setelah aku lulus kuliah dan lanjut bekerja di rumah sakit daerah Surabaya.

Dulu aku memang bercita - cita menjadi Dokter forensik, yang suka membedah - bedah itu lho. Soalnya waktu kecil aku suka ikut membedah - bedah isi daging ikan yang memang di jual ibu ke pasar. Bahkan aku bisa membedakan yang mana kantung empedu ikan tuna dan yang mana hati. Terus aku berfikir "kira - kira kalau yang di bedah manusia, bentuknya gimana ya ?".

Sangat lucu membayangkan saat aku masih kecil dulu. Namun, semakin dewasa pikiran dan impian itu semakin memudar.

Keadaan orang orang tua dengan ekonomi yang morat-marit sering kali membuat semangat belajarku menjadi surut. Tapi, aku memilih melanjutkan sekolah dengan masuk SMK mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan sembari aktif di organisasi PIK Remaja untuk nambah teman.

Pasca lulus, karena kesulitan untuk mendapat pekerjaan dan menganggur hingga satu tahun lamanya membuatku semakin jenuh. Aku pergi ke warnet terdekat, searching lowongan pekerjaan untuk fresh graduate berumur satu tahun. Namun, tidak kunjung dapat juga. Kebanyakan harus menyertakan pengalaman kerja. 

Ketika scroll kebawah, aku melihat iklan beasiswa di STIKES untuk beberapa jurusan. Akhirnya aku nekat, mengirimkan persyaratan untuk kuliah lagi disana dengan mengambil jurusan keperawatan.

"Cowok kok jurusan keperawatan" nyinyir tetangga samping rumah.

"Lebih baik ada aktivitas atau kesibukan apalah, ketimbang nganggur terus !" pikirku

Lima tahun kuliah dengan beragam manis pahitnya. Akhirnya aku lulus dengan IPK 2,98. Mepet banget, kenapa gak sekalian di kasih IPK 3,00 sih biar enak nyari kerjaan. 

Tetap memotivasi diri, bahwa ukuran keberhasilan itu tidak dilihat dari IPK tapi dari jaringan orang dalam. Pasca lulus dan sempat menganggur dua bulan akhirnya aku mendapatkan pekerjaan di rumah sakit dengan sedikit memaksa teman agar dimasukkan kesana. Tapi aku gak nyogok ya, soalnya memang gak punya uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun