Mohon tunggu...
Shabrina Riskya Madjid
Shabrina Riskya Madjid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana

Mahasiswa kesehatan yang memiliki ketertarikan terkait masalah kesehatan wanita dan penyakit menular.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menstrual Cup: Pilihan tepat untuk Kesehatan Reproduksi Wanita dan Ramah Lingkungan

10 September 2024   20:50 Diperbarui: 26 September 2024   10:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.dreamstime.com/cute-happy-earth-planet-cloth-pad-menstrual-cup-zero-waste-period-isolated-white-background-vector-cartoon-character-image162973996

Pembalut sekali pakai terbuat dari 90% plastik yang sulit terurai dan dapat menghalangi peresapan air. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan berpotensi mencemari air tanah. Pembakaran plastik pada pembalut menghasilkan gas polutan beracun seperti dibenzodioxin poliklorinasi. Bila terhirup dalam jangka waktu panjang, gas ini sangat berbahaya bagi saluran pernafasan, mengganggu sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Pada proses pemutihan lapisan penyerap dengan organoklorin, juga menghasilkan zat dioxin yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita.

Dengan demikian, penting untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sehat, seperti menggunakan menstrual cup yang dapat digunakan kembali dan tidak menghasilkan limbah berbahaya.

Transisi dari Pembalut Sekali Pakai ke Menstrual Cup: Pilihan Tepat Bagi Wanita dan Ramah Lingkungan

Saat ini, tren melestarikan lingkungan sedang berkembang, terutama di kalangan anak muda. Transisi dari pembalut sekali pakai ke menstrual cup telah menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan wanita. Menstrual cup dapat menjadi solusi dalam mengatasi polusi plastik karena ramah bagi lingkungan. Menstrual cup berbentuk corong yang terbuat dari karet silicon non penyerap, serupa dengan kateter urin.

Menstrual cup mulai dilirik banyak wanita karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pembalut sekali pakai. Pertama, menstrual cup adalah produk kewanitaan yang sangat ekonomis karena dapat digunakan secara berulang setelah dicuci dan disterilisasi, dan bertahan hingga 10 tahun bila dirawat dengan benar. Kedua, karet silicon pada menstrual cup ini aman bagi kesehatan reproduksi karena tidak menyebabkan infeksi, alergi, atau ruam, yang sering terjadi dengan penggunaan pembalut sekali pakai yang lembab. Ketiga, penggunaan menstrual cup juga tidak akan menimbulkan bau tidak sedap atau rasa basah pada area genital karena dipakai secara internal.

Bagi lingkungan, menstrual cup jauh lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan penumpukan sampah yang sulit terurai di tempat pembuangan akhir (TPA) dan menghasilkan gas metana yang berkontribusi pada pemanasan global.

Namun, transisi penggunaan menstrual cup tentu saja juga dihadapkan dengan beberapa tantangan, terutama kurangnya edukasi dan kekhawatiran efek sampingan. Beberapa kekhawatiran yang muncul adalah kehilangan keperawanan pada wanita yang belum menikah mengingat penggunaan menstrual cup ini dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Selain itu, harga satu corong menstrual cup yang relative mahal, berkisar 75.000 hingga 500.000 rupiah tergantung ukuran dan produsen.

Sebagai upaya mendorong banyak wanita mulai mempertimbangkan menggunakan menstrual cup, penting untuk menyebarkan informasi yang detail dan edukasi tentang cara menggunakan dan merawat menstrual cup. Dengan demikian, diharapkan penggunaan menstrual cup dapat semakin popular di kalangan wanita dan bisa menjadi perilaku dalam mengurangi jejak ekologi, sehingga dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan akibat sampah pembalut sekali pakai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun