Mohon tunggu...
Fadli A
Fadli A Mohon Tunggu... Freelancer - pencatat arloji

Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Berbeda Itu Bernama Pancasila

3 Juni 2022   17:11 Diperbarui: 3 Juni 2022   17:49 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Menilik dari sekilas sejarah diatas, diseputar lahirnya Pancasila dan Proklamasi kemerdekaan sampai dengan saat ini, ada pelajaran penting yang kita petik dengan konteks kekinian, sepatutnya rakyat Indonesia sadar dan paham bahwa bangsa ini lahir dari perbedaan, dasar negara ini pun dimulai dengan pemikiran serta perdebatan panjang seluruh komponen bangsa yang memang berbeda, baik agama, 

budaya dan, sukunya akan tetapi mempunyai visi yang sama, yakni bersatu membangun negeri, berdaulat, adil dan makmur.

 Sehingga, kita sebagai warga negara tidak perlu aneh, istilah kekinian baper, jika selalu terdapat perbedaan dalam menghadapi berbagai macam masalah kebangsaan yang terjadi pada saat ini. Ruang perbedaan itu seharusnya menjadikan para pemimpin negeri ini semakin bijaksana dalam mencari solusi terbaik bagi bangsa, sebagaimana yang pernah dilakukan para founding father kita. 

Karena memang Pancasila sendiri adalah ruang perbedaan, Bhineka Tunggal Ika, berbeda tetapi satu jua. 

 

Sumber Bacaan :

Sejarah Nasional Indonesia Jilid 6, Zaman Jepang dan Republik, tim nasionaal penulisan sejarah Indonesia, Balai Pustaka

Api Sejarah Jilid 2, Ahmad Mansur Suryanegara

Capita Selecta Jilid 2, M. Natsir

Negara Pancasila Vis a Vis Negara Islam, Pemikiran Politik M. Natsir dan M. Isa Anshary, Penulis : Pepen Irfan Fauzan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun