Mohon tunggu...
Shabirah Putri Najiah
Shabirah Putri Najiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019 Universitas Muhammadiyah Malang

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanusiakan Manusia: Hakikat Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial

22 Maret 2022   22:22 Diperbarui: 22 Maret 2022   22:30 4571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan dalam IPTEK membawa manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia dalam melakukan pekerjaan sehari - hari sehingga bukan hal yang mustahil bagi manusia untuk merubah pola hidup yang misalnya sebelum pandemi harus melakukan aktivitas belajar di sekolah atau kampus menjadi belajar dari rumah. 

Namun, di satu sisi, perubahan yang besar ini juga membawa dampak negatif bagi  individu salah satunya yaitu munculnya rasa kesepian dan rasa keterasingan satu sama lain dan juga menimbulkan lunturnya rasa solidaritas, kebersamaan, dan silaturahmi antar manusia. 

Saat ini manusia lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar gadget seolah - olah terbius dengan pekerjaan dan konten - konten yang disediakan oleh teknologi sehingga waktu untuk bersosialisasi secara langsung hampir tidak ada. Manusia seolah menjadi zombie yang diperbudak oleh teknologi. 

Tak ada lagi waktu bersilaturahmi, tak ada lagi waktu memupuk kebersamaan, bahkan tak ada lagi waktu untuk keluarga sendiri mulai dari orang dewasa hingga anak - anak sehingga terjadi perubahan dalam hubungan sosial masyarakat. Ada beberapa dampak negatif yang dibawa oleh perubahan teknologi yang sangat pesat ini ke dalam kehidupan sehari-hari yang bahkan tidak sedikit orang menyadari perubahan ini, diantaranya adalah :

  1. Terjadinya kemerosotan moral masyarakat, terutama pada kalangan pelajar. perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan sebagian besar masyarakat kaya secara materi tapi tidak secara rohani. belum lagi, kondisi pandemi yang mengharuskan semua dilakukan secara daring, membatasi manusia bersosialisasi secara langsung tanpa adanya perantara teknologi.

  2. Kenakalan dan tindakan menyimpang pada kalangan remaja meningkat sangat pesat. Hal ini dikarenakan melemahnya tradisi - tradisi di kalangan masyarakat yang dapat membantu memberikan pelajaran sosial yang nyata pada remaja, yang salah satunya adalah gotong - royong.

  3. Berubahnya pola interaksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Perubahan ini dapat ditemukan, salh satunya pada sosial media. saat ini sebagian besar manusia lebih senang melakukan interaksi melalui perantara sosial media ketimbang bertemu dan berinteraksi secara langsung. sebagian besar manusia bahkan lebih nyaman membuat teman di media sosial.

Hal - hal yang telah diuraikan diatas merupakan konsekuensi dari upaya manusia menunjukkan eksistensi di muka bumi sehingga sebagai manusia itu sendiri kita harus bisa mengatasi kondisi ini. Kita tidak bisa menghindari perkembangan yang sudah ada, namun kita bisa hidup berdampingan dengan tetap memperhatikan kesadaran dan perilaku bijak dalam menggunakan teknologi. 

Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Tuhan kita seharusnya bisa mempertimbangkan baik buruknya teknologi tersebut, menjunjung tinggi moralitas, memperhatikan etika, serta tidak berlebihan dalam menggunakan teknologi agar kita kembali lagi menjadi manusia dan bukan zombie yang diperbudak oleh teknologi.

REFERENSI:

Anonim. BAHAN PEMBELAJARAN III Hakikat Manusia Sebagai Individu Dan Makhluk Sosial, Dinamika Dan Dilema Interaksi Sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun