Mohon tunggu...
Shaaiary
Shaaiary Mohon Tunggu... Penulis - Just friend.

Logophile.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita di Ujung Senja

18 Juni 2020   21:05 Diperbarui: 18 Juni 2020   21:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku hanya diam tak memerdulikannya.

"Kapan kamu mau buka hati, Ya'? Berhenti merenungi memori yang udah lewat," ucapnya serius.

Hatiku gusar mendengar ucapannya, wajahku seketika memanas jika harus disuruh melupakan ia yang kucintai. Dayat memang selalu mengejarku, mengusikku, agar aku bisa menyukainya. Namun sungguh, tak ada ruang di hatiku untuknya.

"Aku akan terus menunggu." Dayat menatapku sembari meyakinkan.

Tak memerdulikan ucapannya, aku bangkit dan bergegas meninggalkannya. Berusaha menahan isak tangis agar di setiap langkah tak kubayangkan lagi ada dia ... Arsyad.

Sepulang kampus, aku menuju perpustakaan kecil yang tak jauh dari kampusku. Menyentuh lembut satu per satu buku yang tersusun rapi di dalam rak.

Bruk!
 
Tak sengaja kujatuhkan beberapa buku, dengan cepat kupungut satu per satu. Seketika tangan lembut menyentuh kepala tanganku. Aku menoleh ke depan.

"Kak Arsyad!" Mataku membulat menatapnya.

Ia hanya tersenyum, lalu membantuku memungut beberapa buku yang berserakan.

"Lain kali, megang buku harus fokus. Ngayal mulu!" ledeknya

Aku hanya diam menatapnya. Kubiarkan rasa bahagia menyeruak di dalam dada. Tak percaya ia ada di sini. Hatiku dibuat tak karuan karena kehadirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun