Mohon tunggu...
Shafa Gabriella
Shafa Gabriella Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artificial Intelligence, Robots, and Service Automation di Taman Hiburan Disney Park, California, Amerika Serikat.

3 Januari 2022   11:37 Diperbarui: 3 Januari 2022   11:39 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Indonesia telah memiliki berbagai macam jenis taman hiburan yang tersebar di seluruh kota di Indonesia. Taman hiburan yang ada di Indonesia memiliki tema tersendiri sehingga disebut sebagai taman hiburan tematik. Beberapa taman hiburan dan rekreasi yang cukup dikenal ialah Dufan, Trans Studio, Mikie Holiday, hingga Jatim Park. Dengan mengangkat tema tertentu, maka tiap-tiap taman hiburan memiliki kekhasan tersendiri yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung. 

Dari berbagai taman hiburan yang berada di Indonesia, saat ini taman hiburan tersebut menyuguhkan wahana-wahana dengan teknologi tinggi yang sangat disukai masyarakat secara umum tanpa mengenal usia. Banyak permainan yang memicu adrenalin yang sangat disukai remaja hingga dewasa.

Seiring dengan berkembangnya waktu, taman hiburan di Indonesia berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung baik secara service, atraksi ataupun wahana yang disediakan. Saat ini taman hiburan di Indonesia telah memberikan kemudahan bagi para pengunjung dalam hal pembelian tiket, pengunjung tidak perlu lagi membeli tiket secara langsung di taman hiburan, namun pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi-aplikasi traveling seperti traveloka ataupun tiket.com ataupun melalui website taman hiburan itu sendiri.

Tak hanya itu taman hiburan di Indonesia kini juga menerapkan beberapa teknologi seperti robotic, AI dan Service Automation. Hal ini dapat dilihat di salah satu taman hiburan yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Dufan. Wahana Kalila Adventure mengadaptasi unsur teknologi musical showbiz, animatronic theater, film, sound dan special effect canggih dan science, menjadi sebuah wahana animatronik yang sangat menarik.

Dufan juga memiliki wahana Istana Boneka yang dirancang dengan gabungan 10 gaya bangunan arsitektur Indonesia, pada wahana ini setidaknya terdapat 600 boneka animatronik. 

Sejauh ini taman hiburan telah menerapkan berbagai teknologi untuk dapat menarik masyarakat berkunjung. Tak hanya sebagai daya tarik, namun teknologi ini juga dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran melalui wahana-wahana edukatif serta upaya untuk meningkatkan kualitas wahana yang disediakan. 

Kendala utama dalam pemanfaatan AI di Indonesia yaitu instalasi perangkat AI memakan biaya cukup tinggi sehingga tidak semua industri mampu berinvestasi pada AI. Hal ini sebetulnya memunculkan peluang bisnis bagi vendor penyedia AI.  sebuah Instalasi teknologi AI setidaknya membutuhkan biaya sebesar. Apalagi untuk pembuatan satu unit teknologi AI yang terimplementasi dalam sebuah wahana bisa mencapai $20000 sampai $.1000.000. dengan begitu masih banyak harga wahana konvensional bernilai lebih murah, sehingga dapat diduga bahwa penggunaan teknologi AI secara bisnis di Taman Hiburan Indonesia belum dapat menutup total biaya produksi dan perawatan. Selain itu, tenaga kerja juga menjadi kendala lain dimana masih sedikit tenaga kerja yang ahli di bidang kecerdasan buatan. Dalam hal ini perlunya kesiapan sektor hiburan atau industri lain dalam mengadopsi teknologi AI. Sebagaimana yang digambarkan dalam sebuah Taman Hiburan bahwa perlu ada kesiapan khusus agar dapat memberikan efek baik dalam pemanfaatannya sebagai wahana yang mendidik.

PENERAPAN ROBOTIC, AI DAN SERVICE AUTOMATION DI WAKTU YANG AKAN DATANG PADA TAMAN HIBURAN

Pada saat ini taman hiburan sudah menerapkan berbagai teknologi yang sangat  membantu baik para pekerja taman hiburan maupun pengunjung. Saat ini hampir seluruh taman hiburan telah menetapkan transaksi tiket secara online. Penerapan transaksi secara online ini dianggap sangat membantu semua pihak. Melalui ponsel pintar yang kita miliki, kita dapat mengakses situs pembelian tiket, melihat jumlah tiket yang tersedia, membeli sejumlah tiket sesuai kebutuhan kita hingga melakukan pembayaran secara langsung. Satu teknologi sederhana seperti penjualan tiket secara online ini menghemat berbagai aktivitas. Kita tidak perlu lagi mengantri panjang untuk memasuki taman hiburan, kita tidak perlu membawa sejumlah uang untuk melakukan transaksi, kita hanya perlu membuka satu aplikasi dan menyelesaikan transaksi dengan kedua tangan kita dalam waktu yang singkat. Keefektifan itu membantu para karyawan taman hiburan untuk dapat mendata para pengunjung yang hadir di taman hiburan serta menghitung pemasukan yang dihasilkan dari penjualan tiket per hari. Satu teknologi sederhana membantu banyak pekerjaan.

Tak hanya sampai disitu kini sudah banyak taman hiburan seperti Disney Land yang telah memanfaatkan Animatronic dalam hiburan yang disajikannya. Disneyland kini tidak hanya memanfaatkan animatronic namun kini telah mengembangkannya menjadi stuntronic, dimana robot ini sukses menggantikan adegan-adegan berbahaya yang dilakukan stuntman seperti contoh Spider Man. Penggunaan stuntronic ini dianggap sangat membantu taman hiburan untuk menyajikan kegiatan, tak hanya itu stuntronic dianggap upaya yang sangat baik dilakukan karena akan mengurangi resiko cedera para stuntman saat melakukan aksi yang berbahaya.

Taman Hiburan saat ini dikelilingi dengan berbagai teknologi yang sangat membantu tidak hanya untuk meningkatkan pengalaman para pengunjung namun juga membantu dari segi keamanan beratraksi. Di masa yang akan datang taman hiburan tentunya akan memanfaatkan Robotic, AI dan Service Automation dengan lebih maksimal lagi. Peran R.AI.SA kedepannya akan lebih besar lagi. Kedepannya taman hiburan akan dilengkapi berbagai teknologi yang tentunya akan meningkatkan kenyaman dan pengalaman para pengunjung. Para pengunjung yang datang ke taman hiburan sepenuhnya tidak akan ada lagi menggunakan tiket fisik, tiket yang mereka miliki akan otomatis dikirimkan melalui smartphone masing-masing. Tiket ini akan di scan melalui qr code di pintu masuk dimana kedepannya mesin akan memindai qr code tersebut dan mengeluarkan stempel yang akan di cap ke telapak tangan masing-masing pengunjung sehingga pengunjung tidak perlu menunjukkan tiket yang berada di ponsel saat ingin menaiki permainan melainkan hanya perlu melakukan scan qr code di telapak tangan masing-masing. Bentuk Service Automation ini tentunya akan sangat mempermudah beberapa transaksi yang akan dilakukan sehingga akan mengurangi jumlah antrian yang biasa ditemukan di sebuah taman hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun