Mohon tunggu...
shafira adlina
shafira adlina Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Mamah Blogger, Asesor dan Fasilitator.

Jadilah pengubah keadaan dan bukan menjadi korban dari perubahan. Temui aku juga di https://www.ceritamamah.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

B30, Harapan Baru Energi Indonesia

28 Agustus 2020   02:01 Diperbarui: 12 Agustus 2021   07:57 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : ilustrasi dari pertamina.com diedit oleh pribadi

Salah satu bahan bakar ramah lingkungan yang relatif sederhana proses produksinya adalah bahan bakar nabati yang menjadi bahan campuran untuk salah satu produk Pertamina Biosolar. Fakta menarik lagi bahwa biodiesel B30 memiliki cetane number (angka yang menunjukkan kualitas bahan bakar diesel) yang lebih baik dan emisi karbon dioksida yang lebih rendah dibandingkan solar. Biodiesel ini juga bisa digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi.

Sampai hari ini, di Indonesia bahan baku biodiesel yang diperjualbelikan berasal dari Minyak Sawit atau Crude Palm Oil (CPO). Namun ratusan jurnal penelitian telah menyebutkan bahwa sumber daya alam Indonesia seperti tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung dapat berpotensi untuk bahan baku biodiesel. 

Dilansir dari Publikasi Pertamina bahwa kelapa sawit masih sebagai sumber minyak nabati yang paling produktif. Satu hektar tanaman kelapa sawit mampu menghasilkan 3,5 ton minyak nabati.

Jalan Panjang Penelitian Biodiesel
Prinsip teknologi yang mempermudah manusia memang memiliki penelitian dan pengembangan tidak sebentar. Sama halnya dengan biodiesel kita rasakan saat ini. 

Sesungguhnya sebelum ada program mandatori ini, Pertamina menngimplemantasikan pengembangan bisnis biodiesel di Indonesia pada tahun 2008 dengan kadar campuran biodiesel sebesar 2,5%. 

Lambat laun secara bertahap kadar biodiesel meningkat hingga 7,5% pada tahun 2010. Dalam rentang waktu 2011 hingga 2015 persentase biodiesel ditingkatkan dari 10% menjadi 15%. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2016, B20 mulai diimplementasikan untuk seluruh sektor terkait.

HARAPAN BARU ENERGI INDONESIA, B30
Bulan Desember 2019 Presiden Indonesia, Joko Widodo meresmikan implementasikan B30. Kita patut berbangga Indonesia menjadi Negara pertama di dunia yang menggunakan biodiesel 30% untuk campuran solar. Tentu bukan tanpa alasan pemerintah Indonesia memutuskan untuk menggulirkan program mandatori B30 setelah dua tahun sebelumnya konsisten menerapkan mandatori B20.

Hingga hari ini kita melihat pemerintah telah berusaha mengeluarkan berbagai kebijakan dan peraturan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan biodiesel. Mulai dari target penggunaan wajib (mandatori) biofuel hingga dana kelapa sawit (CPO Fund) yang mulai ditarik pada 1 Juli 2015. Namun tentu masih ada kelemahan sektor biodiesel di Indonesia yang menyebabkan kebijakan dan peraturan menjadi kurang efektif, sehingga pengembangan bioenergi di Indonesia masih jauh dari target.  

Mungkin terbesit pertanyaan kita "Seberapa banyak apa sawit kita hingga bisa mensuplai kebutuhan biodiesel?"

Ibu Andriah Feby Misna, Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM menyebutkan bahwa sampai saat ini pasokan sawit kita masih berlimpah dan bisa mensuplai kebutuhan biodiesel. Untuk produksi tahun 2019 hanya sekitar 2% produk nasional yang dipakai untuk produksi biodiesel. 

Apalagi setelah ada banned ekspor kelapa sawit oleh Negara Eropa.Kementrian ESDM juga bekerja dengan Kementrian Pertanian dan Kementrian Lingkungan Hidup untuk meningkatkan produktivitas sawit. Sampai saat ini tujuan biodiesel sebagai pendamping energi fosil bukan pengganti seluruhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun