Mohon tunggu...
Git Agusti
Git Agusti Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger Cianjur

Suka menulis apapun yang diinginkan untuk ditulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengajarkan Arti Berbagi dengan Tradisi (Cianjur) Berbagi Menu Takjil

9 Mei 2019   18:57 Diperbarui: 9 Mei 2019   19:10 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa nilai kebaikan yang setidaknya dapat diambil dari tradisi berbagi takjil sederhana ala kampung kami diantaranya:

Membiasakan diri untuk tidak serakah dan pelit

Dulu, meskipun keluarga kami bukanlah keluarga yang memiliki harta melimpah dan hanya mengandalkan hasil dari buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebisa mungkin orangtua mengajarkan kami untuk tidak serakah dan pelit dengan rezeki yang dimiliki dan berusaha agar orang terdekat dapat ikut merasakan rezeki yang dimiliki walaupun dalam porsi alakadarnya.

Mempererat tali silaturahmi

Dengan tradisi sederhana seperti ini di kampung kami, hal ini menjadi salahsatu cara yang efektif untuk menjaga agar ikatan kekeluargaan tetap terjaga dan diwariskan hingga ke generasi termuda sekalipun. Sehingga meskipun memiliki perbedaan usia yang jauh kami tetap saling dapat mengenali lebih dari sekedar nama.

Memelihara sikap peduli antar tetangga

Kepedulian dengan saling memberi perhatian antar tetangga adalah manfaat yang didapatkan ketika berbagi menjadi kebiasaan. Dengan adanya tradisi sederhana seperti ini akan saling mengetahui kondisi orang-orang terdekat karena kunjungannya.

Menanamkan kebiasaan berbagi

Berbagi rezeki adalah salahsatu hal yang senantiasa kami jadikan salahsatu "bahan kurikulum" dalam pembelajaran keluarga untuk anak-anak kami. Tidak perlu besar, kecil pun asal sering dan bermanfaat. Sehingga kebiasaan ini diharapkan menjadi hal yang dapat diamalkan dalam lingkup yang lebih besar kelak ketika anak-anak kami sudah dewasa. Inilah poin yang paling penting, berbagi semampunya dan berbagi kepada siapapun.

Tradisi yang dilakukan di bulan Ramadhan ini mendorong kita supaya rajin membantu, memberi dan berbagi. Di bulan yang sering disebut dengan bulan muwasa'ah ini, menjadi momentum bagi semua orang untuk memberikan  pendidikan bagi putra-putri melalui tradisi sederhana yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun