JURNALISME SEBAGAI MITOS
Bila kita lihat dari beberapa media cetak dan online antara lain :
- Liputan 6, judul berita 50 buku jihad dan Teroris Ciputat diserahkan ke komnas HAM, edisi 6 Januari 2014
- Merdeka,judul berita Cerai dari Brad Pitt Begini perasaan Jennifer Aninston, edisi 5 Januari 2015
- Metrotvnews, judul berita densus tangkap teroris di bayuwangi , edisi 23 Desember 2014
- Viva.co.id, judul diam-diam naikan harga elpiji 12 kg ini alasan pertamina , edisi 2 Januari 2015
Dapatkan disimpulkan bahwa
- Banyak penggunaaan bahasa dan istilah asing
- Narasumber tunggal dan tidak kompeten
- Penuh prasangka dan tidak ada verifikasi fakta
- Nilai Kesejatian pers
- Objektivitas versus subjektivitas media
Kelebihan Buku :
Buku ini sangat detail memberi banyak informasi yang tidak banyak orang tahu mengupas sisi lain dari pemberitaan di beberapa media cetak dan online mampu menguak produk jurnalisme murni dan berita yang hanya sekedar mitos dan untuk para pembaca dan calon jurnalisme dapat  lebih mengetahui perbedaan berita yang benar-benar konten jurnalisme atau hanya sekedar fakta tanpa makna (dapat di pahami)
Kekurangan Buku :
Buku ini berat untuk di bawa dan isi buku ini lebih banyak mengupas media cetak dan online
Kesimpulan
Buku mitos Jurnalisme adalah buku yang menjelaskan secara detail Jurnalisme yang terjadi di Indonesia, saat ini jurnalisme di Indonesia sangat memprihatinkan, banyak media massa yang mengabaikan verifikasi fakta, ada beberapa media yang tidak kompeten , dll. Â buku ini menjelaskan kembali kewajiban media dan dapat menerbitkan berita yang mempunyai nilai, sehingga tidak ada lagi mitos dalam jurnalisme. di dalam buku ini kita dapat mengetahui kode etik untuk jurnalisme itu apa saja.Â
IDENTITAS PRESENSI :
DWI SAFITRI APRIYANTI
1371511054
Universitas Budi Luhur